Sponsored Content
11 Bulan Terakhir Imigrasi Ngurah Rai Bali Catatkan PNBP Capai Rp 1,7 Triliun Lebih
jumlah visa yang diterbitkan pada periode 1 Januari - 30 November 2024 yakni 51.447 visa.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai mencatat pencapaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 11 bulan terakhir (Januari-November 2024) dengan total mencapai Rp 1,704 triliun, atau 98,77 persen dari target yang ditentukan yakni sebesar Rp 1,725 triliun.
“Realisasi PNBP periode Januari hingga November 2024 pada Kantor Imigrasi Ngurah Rai mencapai Rp 1,704 triliun, atau 98,77 persen dari target yang ditentukan yakni sebesar Rp 1,725 triliun,” ujar Plh. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Alexander Maxwell, Senin 23 Desember 2024.
Di mana kontribusi terbesar berasal dari layanan visa sebesar Rp 1,5 triliun sesuai target 100 persen, diikuti oleh izin keimigrasian dan izin masuk kembali mencapai Rp 93,2 miliar atau 65 persen dari target sebesar Rp 142,7 miliar.
Lalu disusul layanan keimigrasian lainnya Rp 45,8 miliar atau 198 persen dari target Rp 23,1 miliar, kemudian layanan paspor sebesar Rp 19,8 miliar atau 127 persen dari target Rp 15,5 miliar.
Baca juga: Imigrasi Singaraja Awasi Aktivitas WNA Selama Libur Nataru, Berikut Daftar Tempat yang Jadi Fokus
Sementara realisasi dari pagu anggaran sebesar Rp 71,4 miliar sebesar 73,06 persen atau Rp 52,1 miliar anggaran telah direalisasikan.
Dalam periode 1 Januari - 30 November 2024, sebanyak 32.888 paspor telah diterbitkan atau naik sekitar 7 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu, dengan rincian penerbitan paspor baru 14.787, penerbitan paspor penggantian 18.101, penerbitan paspor elektronik 16.948 dan penerbitan paspor non elektrobik 15.940.
Selama periode tersebut juga Imigrasi Ngurah Rai telah melakukan penolakan sebanyak 1.167 permohonan paspor.
“Penolakan permohonan paspor biasanya terjadi karena beberapa alasan seperti dokumen tidak lengkap atau tidak valid, kesalahan pengisian formulir, memberikan keterangan yang tidak benar saat wawancara, termasuk dalam daftar pencegahan dan penangkalan imigrasi hingga terindikasi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural,” ungkap Alex.
Sementara itu, jumlah visa yang diterbitkan pada periode 1 Januari - 30 November 2024 yakni 51.447 visa.
Dengan rincian terdiri dari perpanjangan izin tinggal kunjungan 18.481, penerbitan izin tinggal terbatas (ITAS) 222, penerbitan izin tinggal tetap (ITAP) 0, penerbitan fasilitas keimigrasian affidavit 191, perpanjangan izin tinggal kunjungan (VOA) 26.071, perpanjangan izin tinggal terbatas (ITAS) 5.194, perpanjangan izin tinggal tetap (ITAP) 127 dan penerbitan MREP/ERP TK 1.162.
Dan 11 bulan terakhir Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani total pelintas sebanyak 12.859.036 orang atau naik 22 persen dibandingkan periode sama tahun 2023 lalu.
“Tercatat sebanyak 12.859.036 orang melintasi TPI selama 11 bulan terakhir, meningkat 22 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023,” ucap Alex.
Di mana dari angka perlintasan tersebut, total kedatangan mencatatkan angka sebesar 6.376.370 orang, dengan rincian kedatangan WNI sebanyak 362.057 orang, kedatangan WNA sebanyak 5.847.012 orang, dan kedatangan kru sebanyak 167.301 orang.
Sedangkan total keberangkatan mencapai 6.482.666 orang, terdiri dari keberangkatan WNI sebanyak 345.821 orang, kemudian keberangkatan WNA sebanyak 5.957.944 orang, dan keberangkatan kru sebanyak 178.901 orang
“Australia menjadi negara asal kedatangan WNA terbanyak ke Bali dengan 1.445.865 orang, disusul oleh India sebanyak 508.289 orang dan Tiongkok sebanyak 432.781 orang,” demikian kata Plh. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Alexander Maxwell.(*)
Kumpulan Artikel Bali