Berita Bali

Operasional Bandara Ngurah Rai Bali Normal Tidak Terdampak Erupsi Gunung Raung

Saat ini Gunung Raung berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi, agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana terminal keberangkatan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali - Operasional Bandara Ngurah Rai Bali Normal Tidak Terdampak Erupsi Gunung Raung 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bersama stakeholder terkait mengatensi peristiwa erupsi Gunung Raung di Jawa Timur yang mengeluarkan abu vulkanik mencapai 2 ribu meter pada Selasa 24 Desember 2024 kemarin.

"Menanggapi peristiwa erupsi Gunung Raung di Jawa Timur dapat kami sampaikan bahwa seluruh instansi komunitas bandara telah menjadikan peristiwa tersebut sebagai atensi bersama," ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, Rabu 25 Desember 2024.

Ia menambahkan, operasional bandara dari kemarin hingga sekarang berjalan normal tidak ada penerbangan terdampak erupsi Gunung Raung.

"Hingga saat ini (Rabu 25 Desember 2024) operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan normal," tegasnya.

Baca juga: 29 Pendaki Terjebak Saat Gunung Raung Erupsi 24 Desember 2024, Kolom Abu Capai 2.000 Meter!

Ahmad Syaugi menyampaikan bahwa pihaknya PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi peristiwa erupsi tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara. 

Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi dan prediksi arah abu vulkanik oleh BMKG serta airspace observation berdasarkan pantauan Perum LPPNPI dan pilot report atau laporan pilot. 

"Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu 25 Desember 2024 tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal," kata Ahmad Syaugi.

Selain itu pihak bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam. 

"Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait," imbuhnya.

PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh instansi komunitas bandara senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi Gunung Raung dapat segera normal kembali.

Sebelumnya berdasarkan sumber data, dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG, Pos Pengamatan Gunung Api Raung. 

Gunung di Jawa Timur ini, erupsi pada 24 Desember 2024 pukul 09.30 WIB.

Dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 meter di atas puncak (± 5.332 meter) di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah timur. 

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi ± 4 menit 42 detik.

Saat ini Gunung Raung berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi, agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.(*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved