Berita Bali

Jalur Kereta hingga Tabanan, Kepala Dishub Bali Sebut Luas TOD hingga 50 Hektare

TOD di kawasan Tanah Lot ini rencananya akan dibuat lebih besar dibandingkan di Sentral Parkir, Kuta, Kabupaten Badung. 

Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi LRT di Bali 

“Ada (jalur kereta sampai Tabanan). Perpanjangan dari rute Cemagi, Canggu (Kabupaten Badung) dan bisa saja tidak berhenti di sana. Kalau mesin sudah di bawah (tanah) khan enak tinggal kerja. Kemungkinan tidak stuck di Tabanan (jalur kereta) ada peluang jalurnya lebih nanti kita lihat agar lebih mudah pergerakannya,” paparnya. 

Samsi menanggapi dengan baik mengenai adanya perluasan jalur kereta sampai ke Tanah Lot

Sebab jika terjadi perluasan jalur kereta sekaligus dapat mengembangkan area berbasis transit. 

Sehingga masyarakat tidak perlu pergi ke mana-mana lagi cukup terpusat di kawasan TOD tersebut lalu menyebar.

Dengan adanya perluasan jalur kereta ini, Samsi juga membeberkan tidak akan menghabiskan lahan di sepanjang jalan serta layanan, air bersih, listrik dan internet juga jauh lebih mudah. 

Sebab kawasan tersebut telah terkompaksi dan dilayani orang dalam jumlah besar, pelayanan dalam jumlah besar membuat lebih efisien. 

PT PT BIP dan KPIG telah mencapai kesepakatan melakukan transaksi jual beli aset tanah MNC Bali Resort di Tanah Lot

Nilai transaksi jual beli aset tersebut mencapai Rp 5,5 triliun. 

PT BIP merupakan investor utama dalam pembangunan Bali Subway atau Bali LRT.  PT BIP bekerja sama dengan PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) untuk membangun proyek ini dengan nilai investasi 20 miliar dolar AS.

Megaproyek tersebut mencakup transportasi berbasis kereta berupa Mass Rapid Transit (MRT) yang dibangun untuk mengatasi kemacetan di Bali. 

Sementara KPIG merupakan Emiten Hary Tanoesoedibjo. Aset tanah milik PT MNC Land Tbk (KPIG) itu rencananya akan digunakan untuk kawasan berorientasi transit atau TOD dalam proyek Bali Subway.

“PT Bumi Indah Prima (BIP) sebagai investor Bali Subway mengakuisisi aset MNC untuk digunakan sebagai TOD atau stasiun subway,” jelas Komisaris PT. Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ), Dodi Miharjana saat dikonfirmasi Selasa 24 Desember 2024. 

Proses pembangunan TOD untuk Bali Subway di Tanah Lot masih dalam proses studi kelayakan atau feasibility study (FS). 

“Tanah lot sedang dalam proses FS. Jadi Sentral Parkir yang akan dilakukan lebih dulu,” imbuhnya.

Sementara untuk pembangunan Bali Urban Subway pada fase 1 dan 2 rencananya pada bulan April atau Mei 2025. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved