Seni Budaya
Tampilkan 'Bridges of Light' Gali Kanda Pat pada Pameran Lukisan Susiawan di Sudakara ArtSpace
Karya-karyanya merupakan manifestasi dari misinya yang menghubungkan seni, budaya, dan lingkungan dengan cara yang intim.
TRIBUN-BALI.COM - Sudakara ArtSpace dengan bangga mempersembahkan "Bridges of Light," sebuah pameran seni yang menampilkan karya-karya mendalam dan intuitif dari seniman terkemuka Susiawan.
Pameran ini merayakan lebih dari empat dekade eksplorasi kreatif, mencakup keinginan seniman dalam melukis intuitif dan permainan bayangan, pameran ini akan dimulai 27 Desember 2024 – 5 Februari 2025.
Asli dari Solo, Jawa Tengah, Susiawan telah menghabiskan hidupnya untuk memadukan seni dengan pendidikan, khususnya dalam mendorong kreativitas pada anak-anak, terutama dari latar belakang kurang mampu.
Karya-karyanya merupakan manifestasi dari misinya yang menghubungkan seni, budaya, dan lingkungan dengan cara yang intim.
Baca juga: PUNCAK Penumpang Pesawat Capai 301.488 Orang, Kemenhub Catat Penumpang Pesawat Naik 3,92 Persen
Baca juga: GRATIS, Turyapada Dibuka untuk Umum, Dibatasi 60 Orang, Ini Link Pendaftarannya!

Bertumpu pada tradisi spiritual Nusantara, terutama budaya Jawa dan Bali, "Bridges of Light"
menggali pemahaman Susiawan tentang "Kanda Pat" atau empat saudara spiritual yang
membimbing dan melindungi manusia sepanjang hidup, dari kelahiran hingga kematian.
Melalui lukisan intuitifnya, Susiawan menyalurkan energi kuat dari konsep kuno ini, menciptakan karya-karya visual yang mencerminkan kedalaman spiritual dan keterhubungan dalam perjalanan
eksistensi manusia.
Pameran ini juga menyoroti keterlibatan mendalam Susiawan dengan seni tradisional wayang kulit, yang telah dikenal luas oleh masyarakat dari berbagai budaya dan benua.
Wayang kulit, sebagai bentuk seni yang memadukan cahaya dan bayangan, menyampaikan cerita-cerita yang
penuh kebijaksanaan, pengajaran, dan refleksi.
Sebagai seni komunal, wayang kulit mengingatkan kita bahwa, meskipun menghadapi kesulitan, cahaya harapan selalu ada, membimbing kita keluar dari kegelapan menuju transformasi.
Karya Susiawan adalah perayaan, atas kekuatan seni yang abadi untuk menyatukan, menyembuhkan, dan menginspirasi.
Pameran ini menjanjikan pengalaman transformatif yang mendorong dialog, kreativitas, dan refleksi, mengundang para pengunjung untuk menemukan cahaya batin mereka sendiri.
Galeri ini telah menyelenggarakan berbagai pameran, lokakarya, dan acara penting selama bertahun-tahun, memperkuat perannya sebagai pusat inovasi seni.
Sudakara ArtSpace juga sejalan dengan komitmen Sudamala Resorts, terhadap pelestarian budaya, keberlanjutan dan keterlibatan komunitas, mendukung seniman lokal serta proyek-proyek budaya.
Terletak di Sanur yang tenang, Sudakara ArtSpace mengundang pengunjung untuk merasakan
langsung kehidupan seni Bali yang dinamis, baik melalui pameran, diskusi seni, maupun hanya
sekadar menjelajahi galeri.

SLF 2025 Kembali Hadir, Angkat ‘Buda Kecapi’ sebagai Napas Sastra Kontemporer |
![]() |
---|
JEJAK Sang Maestro Legong & Kebyar Peliatan, Anak Agung Oka Dalem Kisahkan Perjuangan Sang Ayahanda |
![]() |
---|
PAJANG Lukisan Tema Karma & Reinkarnasi Hingga Kritisi Sampah, Roots 100 Tahun Walter Spies di Bali |
![]() |
---|
Refleksi 50 Tahun Perjalanan Apel Hendrawan, Perjalanan Kelam hingga Pembebasan Lewat Seni |
![]() |
---|
Disparbud Jembrana Rancang 3 Event Makepung, Bagian Kebudayan Khas Jembrana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.