bisnis

NAIK Harga Pangan! Cabai, Gula dan Bawang, Imbas Permintaan Tinggi di Akhir Tahun 2024

Trend kenaikan harga pangan pada akhir tahun disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan namun tak diimbangi oleh peningkatan suplai.

Freepik/pvproductions
Berdasarkan Data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (29/12) pukul 12:12 WIB harga bawang merah naik 0,27% menjadi Rp 40.930 per kg, bawang putih naik 0,61% menjadi Rp 42.740 per kg, cabai merah keriting naik 0,84% menjadi Rp 47.880 per kg, dan cabai rawit merah naik 0,21% menjadi Rp 57.650 per kg. 

Dalam penjelasannya, angka tersebut menurun dibandingkan inflasi pangan secara bulanan di Desember 2022 yang kala itu berada di 2,24?n Desember 2021 di 2,32%. Sementara kondisi inflasi pangan secara bulanan yang terkini di November 2024 terus membaik di 1,07%. Kestabilan inflasi pangan turut dipengaruhi pula terhadap kuatnya stok pangan yang dikelola pemerintah. (kontan)

Inflasi Diprediksi 1,60% YoY
Inflasi pada pengujung akhir tahun 2024 ini diperkirakan masih dalam batas sasaran pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

Kepala Ekonom BCA, David Sumual memproyeksikan, tingkat inflasi pada Desember 2024 akan berada di level 1,60% secara tahunan atau Year-on-Year (YoY). Angka ini diperkirakan sesuai dengan target Bank Indonesia (BI) yaitu pada kisaran 2,5% plus minus 1%. Sementara dalam APBN 2024 ditargetkan 2,8% YoY.

David menyebut, inflasi pada Desember 2024 masih tetap terkendali meski pada akhir tahun biasanya terjadi kenaikan inflasi yang didorong oleh faktor musiman seperti peningkatan belanja masyarakat.

“Belanja akhir tahun sering kali mendorong kenaikan harga bahan pangan dan inflasi inti,” tutur David, Minggu (29/12).

Sementara itu, untuk tahun depan, inflasi diprediksi akan kembali meningkat menuju angka 2,5%. David menilai, faktor daya beli masyarakat yang lemah diperkirakan dapat menjadi penghambat kenaikan inflasi yang signifikan.

Untuk itu, David juga menyoroti pentingnya langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas inflasi. Ia menyarankan agar pemerintah memastikan kelancaran distribusi barang. “Serta identifikasi mana daerah-daerah yang surplus dan defisit untuk lakukan mitigasi dampak,” tandasnya.

Dalam APBN 2025, pemerintah menargetkan inflasi sebesar 2,5% YoY, sementara itu BI tetap memproyeksikan sama yakni 2,5% plus minus 1%. (kontan)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved