TEWAS Seorang WNA Korsel Saat Ditemukan Tim SAR, Sempat Hilang Ketika Mendaki Gunung Agung!

TRIBUN-BALI.COM - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Warga Negara Asing (WNA) asal Korea Selatan (Korsel) berinisial KDO (31) pada Jumat (3/1).

KDO sempat dikabarkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Agung pada Kamis (2/1). 

KDO ditemukan di ketinggian 2.200 Mdpl dalam keadaan meninggal dunia pukul 10.00 Wita. 
Penemuan KDO tersebut merupakan upaya pencairan Tim SAR gabungan di hari kedua.

“Tim Search Rescue atau SRU 1 yang bergerak dari Pura Pasar Agung sekitar pukul 07.00 Wita melihat tubuh korban posisi tertelungkup saat penyisiran di jalur pendakian pasar Agung. 

Posisi jenazahnya berada kurang lebih 100 meter di bawah,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, kemarin.

Baca juga: 7 PMI Jembrana Meninggal Selama 2024, Komang Meninggal Kecelakaan Saat Tebang Pohon di Jepang

Baca juga: SUARA Krepet-krepet Terdengar! Sebelum Gudang Lokasi Hiburan Malam di Delod Berawah Kebakaran

Pada pukul 10.20 Wita, 2 tim lainnya bergerak menuju posisi penemuan korban untuk memastikan kondisi dan identitasnya.

“Terlihat ada luka terbuka di bagian kepala, kemungkinan mengalami benturan keras pada batu-batu,” jelas Sidakarya. 

Hal senada diungkapkan Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnya. “Posisi korban saat ditemukan kepalanya di bawah dan kakinya di atas. Tewas diperkirakan karena terjatuh,” terangnya. 

Selanjutnya tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi dan turun menuju Posko Pasar Agung. Pada pukul 12.40 Wita jenazah dibawa menuju ke RSUD Karangasem menggunakan ambulans. 

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Denpasar menjabarkan teknis pencarian, di mana pada pagi tim SAR gabungan yang digerakkan sebanyak 3 SRU dengan jalur pendakian berbeda. SRU pertama berangkat 19 orang dari Pura Pasar Agung.

Kemudian sebanyak 14 orang dari Tukad Kemit dan berikutnya 15 orang menyusul SRU 1 dari jalur Pura Pasar Agung. 

Unsur SAR yang bergabung selama berlangsungnya operasi SAR yakni Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Brimob Polda Bali, Sabhara Polda Bali, Polsek Selat, Koramil Selat.

Juga TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Babinsa Desa Duda, Babinsa Desa Pering Sari, Pemandu Lokal Pura pasar Agung dan Relawan Aranya Mahedara.

Seperti diketahui, KDO dilaporkan tersesat saat mendaki Gunung Agung, Kamis (2/1).  Informasi awal diterima pada pukul 11.45 Wita dari Konsulat Korsel.

KDO mendaki ke Gunung Agung pada Rabu (1/1). Setelah dilakukan pengecekan di lokasi, ditemukan motor rentalnya terparkir di Pura Pasar Agung.

“Informasinya target pencarian sempat menghubungi temannya yang berada di Korea Selatan pada pukul 09.00 Wita, bahwa ia berada pada ketinggian 2000 Mdpl pada Rabu, 1 Januari 2025,” jelas Sidakarya.

Di hari pertama pencarian, sekitar pukul 13.20 Wita, sebanyak 23 orang pemandu lokal bergerak dari jalur Pasar Agung Selat dan 4 orang lainnya mendahului pencarian dari jalur Pasar Agung, Kecamatan Bebandem. “Tdak ada saksi mata yang melihat WNA ini saat akan mendaki,” imbuh Sidakarya. 

Pada pukul 13.30 Wita personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem berjumlah 8 orang sudah berada di posko SAR gabungan.

Pada pukul 13.45 Wita 10 orang tim SAR gabungan menyusul memulai pendakian dari Pasar Agung Sebudi yang terdiri dari 5 orang dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, 3 orang pemandu lokal dan 2 orang dari TRC BPBD Kabupaten Karangasem. Unsur SAR lainnya yang terlibat diantaranya Koramil Selat dan Polsek Selat. 

Upaya pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil, sehingga dilanjutkan pencarian di hari kedua. Tim SAR gabungan berhasil menemukan KDO dalam keadaan tewas. (zae/mit)