Berita Denpasar
Tahun 2025, Denpasar Bangun Ruang Kelas Baru di 16 SD, Siapkan Anggaran Rp 105 Miliar
SDN 1 Panjer berlantai dua dengan jumlah 12 ruang kelas, disiakan anggaran Rp 6.816.000.000.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kemudian SDN 3 Panjer yang disiapkan anggaran Rp 8.688.000.000 untuk membangun gedung lantai tiga sebanyak 15 ruang kelas.
SDN 3 Tonja dibangun gedung berantai tiga untuk 12 ruang kelas disiarkan anggaran fisik Rp 6.816.000.000.
Lalu ada SDN 6 Kesiman yang berlantai tiga dengan 15 ruang kelas dengan anggaran fisik Rp 8.688.000.000.
Kemudian SDN 6 Panjer berlanta III untuk 18 ruang kelas menggunakan anggaran fisik Rp 10.224.000.000.
Kemudian pembangunan gedung baru di SDN 6 Penatih untuk 6 ruang kelas berlantai dua dengan anggaran fisik Rp 3.247.500.000.
SDN 6 Sanur berlantai dua dengan 10 ruang kelas dengan anggara fisik Rp 5.430.000.000.
Serta SDN 8 Kesiman yang berlantai III dengan 9 ruang kelas, dengan anggaran fisik Rp 5.280.000.000.
Selain itu, tahun 2025, Pemkot Denpasar juga akan melaksanakan pembangunan SMPN 17 Denpasar di Banjar Poh Manis, Desa Penatih Dangin Puri.
Untuk pembangunan sekolah ini, disiapkan anggaran sebesar Rp 40 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gde Wiratama mengatakan, pembangunan SMPN 17 Denpasar dilakukan karena selama ini banyak siswa di wilayah tersebut masih belum bisa ditampung di sekolah negeri.
Apalagi jalur Kelurahan Penatih masih dalam posisi blank spot sekolah negeri, maka diputuskan penambahan satu sekolah negeri di daerah tersebut.
“Selama ini daerah Penatih dan sekitarnya masih blank spot untuk zonasi SMP negeri. Kalau mereka ke SMPN 12 Denpasar, SMPN 8 Denpasar dan SMPN 14 Denpasar jaraknya jauh dari zonasi jadi kebanyakan yang lokasinya daerah itu tidak bisa terjangkau zonasi,” paparnya.
Dipilihnya lokasi Banjar Poh Manis, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur dikarenakan lokasi tersebut satu-satunya yang masih tersedia lahan yang dimiliki provinsi dan disetujui dipergunakan untuk sekolah.
Sekolah akan dibangun di atas lahan seluas 38 are dengan 27 ruang kelas dan ruang guru yang akan dikerjakan pada anggaran induk 2025.
Namun, total lahan tersebut nantinya akan dipotong akses jalan seluas 8 are.
Sementara itu, terkait penerimaan siswa baru, kemungkinan baru dibuka pada tahun ajaran 2025/2026.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.