Berita Buleleng
IWbA Buleleng Matangkan Strategi Jelang Porjar dan Porprov Bali 2025, Kirimkan Atlet Terbaik
IWbA Buleleng akan mengikuti 14 nomor lomba yang mencakup kategori perorangan, ganda, dan tim.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Woodball Buleleng akan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya untuk berlaga di ajang Porjar dan Porprov Bali 2025.
Berbagai langkah strategis telah disusun, mulai dari pemetaan atlet, penyiapan program latihan dan recovery, hingga penentuan target yang harus dicapai.
Ketua Indonesia Woodball Association (IWbA) Kabupaten Buleleng, Sang Made Fernanda Iragraha mengungkapkan, untuk Porjar Bali ada 28 nomor lomba yang akan diperlombakan.
Dengan rincian 4 nomor untuk kategori SD putra/putri, 12 nomor untuk SMP putra/putri, dan 12 nomor lagi untuk SMA/K putra/putri.
Baca juga: Sekda Alit Wiradana Hadiri Pembukaan Porjar Cabor Tenis Meja Tingkat Provinsi Bali Tahun 2024
"Dari 32 atlet yang masuk dalam longlist, nanti akan dipilih 24 atlet yang akan dikirim," ucapnya belum lama ini.
Sementara untuk Porprov Bali ke XVI, ia menambahkan, IWbA akan mengikuti 14 nomor lomba yang mencakup kategori perorangan, ganda, dan tim.
Usia atlet yang terlibat dalam Porprov yakni minimal 13 tahun dan maksimal 35 tahun.
"Untuk Porprov, kami sudah memiliki longlist sebanyak 26 atlet, dan nantinya akan dipilih 20-24 atlet definitif yang akan dikirim mewakili Kabupaten Buleleng," imbuhnya.
Saat ini persiapan dimulai dengan pemetaan atlet, salah satunya memperketat proses seleksi.
Dikatakan jika pihaknya akan mengirimkan atlet-atlet yang memiliki dan berpotensi meraih medali.
"Langkah ini tujuannya untuk mempertahankan prestasi seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Persiapan selanjutnya, IWbA Buleleng telah meningkatkan intensitas, durasi, dan volume latihan para atlet.
Enam pelatih profesional ditugaskan untuk mengawal dan mendampingi atlet-atlet yang dipersiapkan menuju Porjar dan Porprov Bali 2025.
"Kami melakukan latihan rutin pada hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Kami juga meningkatkan fokus pada program konseling, baik secara individu maupun kelompok, untuk memperbaiki fisik, teknik, taktik, dan mental para atlet," tambahnya.
Fernanda menyebut, konseling dan pendampingan ini sangat penting.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.