Penemuan Jenazah di Bali
Pasca Penemuan Jenazah di Bawah Tebing Pura Uluwatu, Desa Adat Pecatu Akan Gelar Upacara Pembersihan
Pasca penemuan jenazah WNA Mrs. X di bawah tebing Kawasan Pura Uluwatu, Badung, Bali, pada hari ini, Desa Adat Pecatu akan menggelar upacara pembersih
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pasca Penemuan Jenazah di Bawah Tebing Pura Uluwatu, Desa Adat Pecatu Akan Gelar Upacara Pembersihan
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pasca penemuan jenazah WNA Mrs. X di bawah tebing Kawasan Pura Uluwatu, Badung, Bali, pada hari ini, Desa Adat Pecatu akan menggelar upacara pembersihan.
Hal ini disampaikan Bendesa Adat Pecatu, Made Sumerta, saat dikonfirmasi terpisah terkait temuan jenazah tersebut.
“Iya pasti (akan digelar upacara pembersihan). Paling lambat dalam waktu 3 hari setelah ini,” ujar Made Sumerta saat dikonfirmasi tribunbali.com, Kamis 9 Januari 2024.
Baca juga: Ciri-Ciri Mayat Mrs X yang Ditemukan di Bawah Tebing Pura Luhur Uluwatu, Ada Tato di Punggung
Namun untuk detail upacara yang dimaksud belum dapat dipastikan olehnya.
Diberitakan sebelumnya, tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap sesosok jenazah di bawah tebing Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali hari ini.
Saksi mata yang melaporkan hal tersebut mengungkapkan bahwa terlihat sesosok tubuh dengan posisi tertelungkup berada di bebatuan.
Informasi awal diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pagi tadi sekitar pukul 10.20 Wita dari Balawista Kabupaten Badung.
Baca juga: INI Kronologis Penemuan Jenazah Mrs X di Bawah Tebing Pura Luhur Uluwatu Bali, Ada Sejumlah Luka!
Dikarenakan kondisi yang ekstrem, mereka meminta bantuan untuk mengevakuasi.
Diperkirakan ketinggian tebing berkisar 68 meter di atas permukaan laut.
Sebanyak 12 personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar segera bergerak ke lokasi dengan dilengkapi peralatan ekstrikasi.
Sebelum tim memasang sistem untuk menurunkan personel, dilakukan observasi medan terlebih dahulu dengan menggunakan drone thermal.
Setelah memastikan posisi jenazah, maka satu orang personel diturunkan secara perlahan.
Tim SAR harus segera menjangkau korban, karena kondisi air laut mulai pasang, dikhawatirkan tubuhnya akan terseret ombak dan mempersulit upaya evakuasi.
Setelah berjibaku selama kurang lebih satu setengah jam lamanya menuruni tebing menggunakan tali, akhirnya korban berhasil dibawa ke atas pada pukul 13.25 Wita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.