Berita Denpasar

SAMPAH & Macet Jadi Prioritas Jaya-Wibawa, KPU Resmi Tetapkan Pemenang Pilwali Denpasar 2024

Sementara untuk kemacetan pihaknya melakukan koordinasi dengan pusat dan provinsi dan saling bersinergi. 

ISTIMEWA
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar resmi menetapkan Paslon 02 IGN Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) sebagai Paslon terpilih Pilwali Denpasar 2024. Penetapan ini dilaksanakan Kamis, (9/1) di Prime Plaza Hotel Sanur, Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar resmi menetapkan Paslon 02 IGN Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) sebagai Paslon terpilih Pilwali Denpasar 2024. Penetapan ini dilaksanakan Kamis, (9/1) di Prime Plaza Hotel Sanur, Denpasar.

Rapat pleno penetapan ini dipimpin langsung oleh Ketua KPU Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggaraeni dan dihadiri oleh perwakilan Paslon 01, Paslon 02 Jaya-Wibawa, Ketua Partai pengusung maupun pendukung, serta Forkopimda Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Jaya Negara mengaku akan merangkul semua pihak dalam membangun Kota Denpasar 5 tahun ke depan. Termasuk merangkul Paslon 01 Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto (Abdi).

Baca juga: ABSEN Saat Penetapan KPU, Adi-Cipta Resmi Pimpin Badung, Anom Gumanti Wakili

Baca juga: BANGGA! 10 Desa di Bali Jadi Percontohan Anti Korupsi, Ini Apresiasi Pj Gubernur Bali Sang Mahendra 

"Kami butuh dukungan semua pihak, tak hanya partai pendukung, kandidat 01 pun termasuk partai pendukungnya," kata Jaya Negara.

Sehingga pihaknya bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di Denpasar. Jaya Negara menyebut, ada dua permasalahan krusial di Denpasar saat ini yakni kemacetan dan sampah. Dan hal ini akan menjadi prioritas penanganan selama 5 tahun ke depan, selain menjalankan program lainnya di Denpasar.

"Yang jelas kami memang sadari masalah paling urgen di Denpasar adalah sampah dan kemacetan," katanya.

Terkait masalah sampah, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Provinsi Bali. Dan menurutnya, satu-satunya cara mengatasi sampah adalah dengan menggunakan incinerator.Karena menurutnya, RDF (Refuse Derived Fuel) dari sampah tidak memberikan solusi. "Karena masih ada sisa residu, dan kalau RDF dibawa keluar, biayanya cukup tinggi," katanya.

Sementara untuk kemacetan pihaknya melakukan koordinasi dengan pusat dan provinsi dan saling bersinergi. 

Sebelumnya, hasil pleno, pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) sapu bersih kemenangan di 4 kecamatan. 

Total suara Paslon 01 di Denpasar 75.963 suara dan Paslon 02 sebanyak 217.568 suara. (sup)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved