Berita Gianyar

Dilema Warga di Gianyar, Ingin Jaga Kebersihan tapi Fasilitas Tidak Memadai

TPS3R yang dibangun Pemkab Gianyar, Bali di hampir semua desa di Kabupaten Gianyar belum berjalan maksimal.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Tumpukan sampah di rumah salah satu warga di Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Minggu 12 Januari 2025. 

Dilema Warga di Gianyar, Ingin Jaga Kebersihan tapi Fasilitas Tidak Memadai

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - TPS3R yang dibangun Pemkab Gianyar, Bali di hampir semua desa di Kabupaten Gianyar belum berjalan maksimal.

Pasalnya ada salah satu rumah di Kecamatan Ubud, sampahnya sampai menumpuk. Sebab tidak ada pengangkutan sejak awal tahun 2025.

Warga yang berlangganan jasa angkut sampah pun banyak yang emosi, dan menghentikan kerja sama bersama TPS3R tersebut.

Baca juga: Dari Rakor Percepatan Pengelolaan Sampah 2025, Wali Kota Jaya Negara Pastikan Pengawasan Perda

Sebab keluhan mereka tidak ditanggapi.

Mereka pun beralasan keterlambatan pengangkatan sampah ini karena adanya TPA yang ditutup.

Lambatnya pengangkutan sampah ini, dikhawatirkan akan membuat masyarakat kembali membuang sampahnya ke sungai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar, Ni Made Mirnawati, Minggu 12 Januari 2025 menegaskan bahwa TPA Temesi milik Pemkab Gianyar tidak pernah tutup.

Baca juga: TANGANI Sampah di Bali, Giri Prasta Pikirkan Bikin Pulau Semakau Singapura

Namun memang kondisi jalannya becek, karena guyur hujan secara terus-menerus.

"TPA Temesi tidak pernah tutup, hanya saja memang ada antrean kendaraan karena jalan becek," ujar Mirna.

Terkait adanya TPS3R di Ubud yang tidak mengangkut sampah warga sejak awal tahun, pihaknya akan menelusuri.

Kata Mirna, jika terjadi kendala, seharusnya berkomunikasi dengan pihaknya.

Dan, jika persoalan terjadi akibat armada yang rusak, ia menyarankan agar pihak desa menyewa armada sebelum armadanya siap untuk dioperasikan. 

"Kalau armada rusak, biasanya kita arahkan untuk dicarikan pengganti atau menyewa armada agar layanan masyarakat tetap berjalan. Besok saya tugaskan personil untuk cek ke desa yang tidak melakukan pengangkutan sampah itu," ujarnya.

Di sisi lain, saat musim hujan banyak sampah yang terlihat menumpuk di got, diduga karena dibuang sembarangan oleh oknum warga, dampak sampah rumah tangga tak diangkut petugas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved