Berita Denpasar
Pengelolaan TPST Kesiman Kertalangu Denpasar Akan Ditender Ulang
pemerintah kembali membuat wacana untuk menutup TPA Suwung tahun 2026 mendatang.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sampai saat ini, keberadaan TPST Kesiman Kertalangu masih belum beroperasi.
Hal ini pasca pemutusan kontrak terhadap PT Bali CMPP karena tak memenuhi target hingga batas waktu yang ditentukan.
Terkait hal itu, Pemkot Denpasar akan kembali melakukan tender ulang untuk pengelolaan TPST Kesiman Kertalangu.
"Untuk TPST Kesiman Kertalangu akan tender ulang, tentu sesuai dengan kebutuhan," kata Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara.
Baca juga: Ada Wacana Penutupan TPA Suwung di Tahun 2026, Denpasar akan Maksimalkan 3 TPST dan 24 TPS3R
Namun pihaknya mengaku pengelolaan sampah akan menggunakan incinerator.
Karena menurutnya, dengan incinerator ini permasalahan sampah akan bisa tertangani.
Sementara jika sampah dijadikan RDF (Refuse Derived Fuel), hal itu menurutnya kurang efektif.
Apalagi jika dikirim ke luar Bali, akan membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
Selain itu, juga masih ada sisa reside yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
"Mudah-mudahan ada pengelola atau perusahaan besar yang bisa menggunakan insinerator ini," paparnya.
Sementara itu, pemerintah kembali membuat wacana untuk menutup TPA Suwung tahun 2026 mendatang.
Wacana ini bukanlah sesuatu yang baru karena sejak pelaksanaan G20, TPA Suwung diwacanakan akan ditutup, tapi nyatanya masih buka sampai saat ini.
Terkait wacana penutupan TPA Suwung ini, Pemkot Denpasar akan memaksimalkan TPST dan TPS3R.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan sudah mendapatkan informasi terkait rencana penutupan ini.
“Kami akan maksimalkan tiga TPST di Denpasar yakni Padangsambian Kaja, Kesiman Kertalangu, dan Tahura Ngurah Rai,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.