Makan Siang Gratis di Bali

Tunggu Instruksi BGN, Badung Belum Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis

Kendati demikian, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Tribun Bali/I Komang Agus
SISWA ANTRE – Siswa SD di Badung tampak mengantre makan dalam simulasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM - Pemkab Badung hingga saat ini belum juga melaksanakan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Kendati program MBG sudah berlangsung secara serentak di Indonesia sejak pekan lalu. 

Namun pelaksanaannya baru di 190 titik di 26 provinsi di Indonesia. Memasuki pekan kedua ini, program MBG terpantau belum diterapkan di Kabupaten Badung. Padahal, Pemkab Badung sudah menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan program tersebut.

"Jadi untuk program ini, murni menggunakan dana APBN. Jadi kami sifatnya menunggu giliran," ujar Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja.

Baca juga: 7 Pejabat Utama di Polda Bali Resmi Berganti, Kombes Pol Ariasandy Kini Jabat Kabid Humas

Baca juga: Anggarkan Per Unit Rp90 Juta, Pemkot Denpasar Akan Realisasikan 20 Unit Bantuan RLH di 2025

Kendati demikian, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Diakui ada beberapa model penerapan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu. Model penerapan program MBG ini diputuskan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). 

"Ada beberapa model penerapan. Namun infonya, yang siap diterapkan sekarang adalah model 1 dengan mitra yang ditunjuk BGN. Sampai saat ini kami belum mendapat arahan terkait skema pembiayaan dengan APBD," terangnya.

Sementara disinggung mengenai penyiapan dapur umum, kata Rai, juga disiapkan oleh BGN. Sehingga pihaknya belum bisa memastikan kapan pelaksaannya khusus di Kabupaten Badung.

"Murni dari BGN (penyiapan dapur umum, red). Itu swakelola BGN dengan dana APBN,” sebutnya.

Meski demikian, secara umum, Pemkab Badung melalui Disdikpora sudah melakasnakan simulasi di dua sekolah. Diharapkan dengan simulasi tersebut bisa dilakukan evaluasi, seperti apa yang diharapkan. (gus)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved