Berita Bangli

Banjir dan Longsor di Dua Desa di Kintamani Bangli, Akses Lalu Lintas Sempat Lumpuh 

Hujan lebat mengguyur Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali sejak beberapa hari. Pada Rabu 15 Januari 2025 kemarin, hujan menyebabkan bencana tanah long

Istimewa
Kondisi halaman rumah warga di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli pasca diterjang air bah, Rabu 15 Januari 2025. 

Banjir dan Longsor di Dua Desa di Kintamani Bangli, Akses Lalu Lintas Sempat Lumpuh 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Hujan lebat mengguyur Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali sejak beberapa hari.

Pada Rabu 15 Januari 2025 kemarin, hujan menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di dua desa setempat, yakni Desa Songan dan Desa Belandingan.

Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun sejumlah rumah dan akses lalu lintas terendam banjir dan tertimbun material longsor.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Nusa Penida, Destinasi Wisata Crystal Bay Bali Ditutup Sementara

Bahkan pada Rabu kemarin, akses lalu lintas setempat sempat lumpuh.

Sebab kendaraan roda empat dan roda dua kesulitan melewati material longsor.

Ada pula kendaraan yang terjebak lumpur.

Selain merusak properti warga, peristiwa tersebut juga menimbulkan kerugian pada ladang pertanian setempat.

Baca juga: Nusa Penida Bali Diguyur Hujan Deras, Jalan Menuju Destinasi Wisata Banjir Hingga Jebol

Kepala pelaksana BPBD Bangli, I Wayan Wardana, Kamis 16 Januari 2025 membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Kata dia, peristiwa yang melanda dua desa di Kintamani ini diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak beberapa hari lalu.

"Pada Rabu sekitar pukul 13.00 kemarin memang terjadi hujan lebat yang mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Kintamani,”katanya.

Baca juga: Hujan Deras di Denpasar, 4 Wisman Dievakuasi Akibat Banjir di Sanur

Kata dia, pihaknya mendapatkan laporan pertama berupa tanah longsor di ruas jalan Kayu Selem, Desa Songan, Kintamani  - Kabupaten Karangasem.

Lalu menyusul laporan air bercampur lumpur hampir setinggi lutut orang dewasa menggenangi ruas jalan sehingga roda 4 dan roda 2 tidak bisa lewat bahkan beberapa unit roda 4 sempat terjebak lumpur sehingga tidak bisa menerobos luapan banjir

“Banjir juga menerjang pemukiman warga setempat yaitu Ni Ranting. Air dengan ketinggian hampir sepinggang orang dewasa menerjang halaman dan kamar korban, beruntung korban bisa keluar dari terjangan banjir,” paparnya.

Wardana didampingi Kasi Logistik dan Kedaruratan I Ketut Agus Astapa, menjelaskan, banjir diduga kiriman dari atas bukit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved