Berita Bangli

Kondisi TK di Bangli Bali Masih Memprihatinkan, SDM dan Sapras Dinilai Kurang

Kondisi sarana prasarana yang ada di TK swasta rata-rata masih minim dan terbatas. Contohnya, alat permainan edukasi. 

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal Disdikpora Bangli, Ni Putu Eka Noviani. Kondisi TK di Bangli Bali Masih Memprihatinkan, SDM dan Sapras Dinilai Kurang 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kabupaten Bangli, Bali, memiliki 86 sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), namun sebagian besar di antaranya masih menghadapi berbagai kendala. 

Hanya 19 TK negeri yang ada di Bangli, sedangkan sisanya berstatus swasta dan sebagian besar di bawah naungan desa.  

TK dalam naungan desa, yang dianggarkan dana desa inilah yang sebagian besar belum berjalan maksimal.

Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal Disdikpora Bangli, Ni Putu Eka Noviani, Kamis 24 Juli 2025, mengakui bahwa kondisi TK di Bangli terutama yang swasta masih tergolong cukup memprihatinkan. 

Baca juga: LAPTOP Chromebook di Klungkung Banyak Rusak? TK di Jembrana Terbanyak Terima Bantuan di Bali!

"Kebanyakan SDM-nya masih kurang. Banyak guru TK yang belum memenuhi klasifikasi pendidikan. Masih ada tamatan SMA yang menjadi guru," bebernya.

Hal ini terjadi karena guru TK diangkat oleh desa sesuai peraturan desa dan orangnya juga dari desa setempat. Bahkan terkadang pegawai desa yang diperbantukan sebagai guru. 

"Untuk guru TK yang dikelola desa, tidak bisa didatangkan dari desa lain karena penganggarannya menggunakan dana desa," jelas Eka Noviani.

Selain persoalan SDM yang masih kurang, kondisi sarana prasarana yang ada di TK swasta rata-rata masih minim dan terbatas. Contohnya, alat permainan edukasi. 

"Alat permainan edukasi jumlahnya terbatas. Karena tergantung anggaran dari dana desa. Sementara untuk TK negeri, relatif sudah lebih memadai," jelasnya.

Disdikpora Bangli telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di TK. 

"Kami sih berupaya memberikan motivasi saat turun ke sekolah, agar rekan-rekan guru yang masih muda bisa melanjutkan minimal ke S1," sebutnya. 

Selain itu, dalam setiap pelatihan dan sosialisasi pihaknya juga kerap mengundang kepala sekolah dan operator untuk peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan. (*)

Kumpulan Artikel Bangli

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved