Pemulangan PMI
HENI Dapat Kekerasan, PMI Asal Jembrana Curhat, Komunikasi ke Pemerintah & DPR RI Untuk Pemulangan
Bermula dari curhatan kedua orang tua korban. Bahwa, anaknya Heni Julaeha menerima perlukan kekerasan oleh majikannya di tempatnya bekerja.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Anggota DPRD Jembrana, Muhammad Yunus menceritakan, proses pemulangan PMI asal Jembrana yang bekerja di Arab Saudi.
Bermula dari curhatan kedua orang tua korban. Bahwa, anaknya Heni Julaeha menerima perlukan kekerasan oleh majikannya di tempatnya bekerja.
Atas hal itu, ia kemudian langsung berkoordinasi ke berbagai pihak instansi hingga ke rekannya di DPR RI.
"Awalnya sekitar 10 Desember 2024 lalu, orang tua yang bersangkutan bercerita ke kami agar tolong dibantu karena anaknya mengalami kekerasan. Atas dasar itu kami langsung bergerak melakukan koordinasi," jelas Yunus saat dikonfirmasi, Rabu 22 Januari 2025.
Baca juga: Jasad yang Mengambang di Perairan Gerokgak Terlantar, Dikebumikan Pemkab Buleleng
Baca juga: FAKTA Kematian Made Agus di Gianyar, Sosok Kekasih Jadi Sorotan, Pelaku Pembunuhan Lebih dari Satu!
Dia menyebutkan, koordinasi dilakukan mulai dengan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, berbagai pihak, hingga ke DPR RI.
Hingga akhirnya dibantu mengkomunikasikan antara negara oleh pihak DPR RI. Dengan dasar tersebut, kemungkinan majikan korban kekerasan ini akhirnya menyerah dan memperbolehkannya pulang ke Indonesia.
"Karena sempat ada bahasa jika ingin pulang harus bayar pinalti, senilai 18 Rial atau setara sekitar Rp80 juta. Akhirnya setelah komunikasi dengan antara negara, yang bersangkutan bisa dipulangkan," ungkapnya.
Ia berharap ke depannya hal serupa tak terjadi lagi. Sehingga semua masyarakat diharapkan agar berangkat ke luar negeri secara prosedural atau sesuai aturan yang berlaku.
Hal ini untuk meminimalisir permasalahan yang dihadapi PMI, di negara tujuan atau di negara tempat bekerja.
"Mari bersama-sama untuk mengikuti aturan, berangkat secara prosedural agar kedepannya tak terjadi hal yang serupa," tandasnya. (*)
Selama Listrik Padam di Bandara Ngurah Rai Bali, Terdapat 8 Pesawat Holding di Udara |
![]() |
---|
Belasan Anak di Kampung Plastik TPST Monang-Maning Bali Berkreasi, Buat Karya Dari Sampah Plastik |
![]() |
---|
Pengamat Ekonom Paparkan Trade Off Dari Usulan Kenaikan Batas Modal PMA Rp100 Miliar di Bali |
![]() |
---|
YUMMY! Promo HokBen 12-31 Oktober 2025, Double Chicken Vibes Mulai Rp 28 Ribuan Per Orang |
![]() |
---|
PROMO Indomaret Besok 12 Oktober 2025, Frisian Flag Rp14.500, Ciptadent Rp8.900 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.