Berita Denpasar

Layanan Fisioterapi hingga Operasi Katarak Gratis, Dinkes Denpasar Jadwalkan 22x Safari Kesehatan

Kegiatan ini digelar dalam dua periode yakni periode pertama dalam rangka HUT Kota Denpasar pada bulan Februari-Juni 2025.

istimewa
LAYANAN KESEHATAN - Pelaksanaan safari kesehatan tahun 2024 lalu di Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM - Dinas Kesehatan Kota Denpasar, akan kembali menggelar safari Kesehatan pada tahun ini. 

Kegiatan pelayanan gratis kepada masyarakat ini direncanakan akan digelar sebanyak 22 kali dari bulan Februari hingga November 2025. Pelaksanaan kegiatan ini menyasar tingkat desa/kelurahan hingga tingkat banjar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA Ayu Candrawati mengatakan layanan ini diberikan dalam rangka meningkatkan dan mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca juga: Temukan Banyak Fasilitas Umum Rusak, Monev Komisi II DPRD Gianyar ke Sejumlah Lokasi

Baca juga: Kapolres Perang Puputan Pada Narkoba, Polisi Ciduk Komplotan Pengedar Sabu di Sambangan Buleleng

Kegiatan ini digelar dalam dua periode yakni periode pertama dalam rangka HUT Kota Denpasar pada bulan Februari-Juni 2025.

"Kami gelar 11 kali di 11 lokasi pada Februari sampai Juni 2025 dalam rangka HUT Kota," paparnya saat diwawancarai, Rabu (22/1).

Kemudian periode kedua digelar serangkaian Hari Kesehatan Nasional pada bulan Juli-November 2025. Pada periode ini safari kesehatan juga digelar 11 kali kegiatan di 11 lokasi. Dalam pelaksanaannya, pihaknya bersinergi dengan berbagai lembaga yang memberikan pelayanan kesehatannya masing-masing.

"UPTD Puskesmas memberikan promosi kesehatan, pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kesehatan gigi, screening PTM (Penyakit Tidak Menular) dan pemberian obat atau vitamin," paparnya.

Juga ada John Fawcett Foundation Indonesia (JFF) yang akan memberikan pemeriksaan kesehatan mata, pemberian kaca mata (plus maupun minus), pemberian obat tetes mata. 

"JFF juga menjadwalkan operasi katarak dengan menyesuaikan lokasi operasi yang memungkinkan," imbuhnya.

Selain itu, juga menggandeng Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali (YPK Bali) yang akan memberikan pelayanan fisioterapi. Dari RSUD Wangaya juga memberikan pelayanan fisioterapi.

Ada juga faskes rujukan lain seperti rumah sakit swasta yang memberikan layanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan mata. Dari Poltekkes Kemenkes Denpasar juga memberikan pelayanan komplementer, konsultasi gizi dan pameran produk untuk pencegahan stunting.

"Ada juga keterlibatan klinik swasta yang memberikan pemeriksaan kesehatan umum dan screening PTM (Penyakit Tidak Menular)," ujarnya. (sup) 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved