Berita Bali
LOKER Kriteria Non Agama Hindu di Bali, Cok Ace: Ini Pelecehan Luar Biasa
Di grup media sosial Facebook Asosiasi Professional IT Bali (Prof-IT Bali) terdapat lowongan kerja yang terkesan mendiskriminasi umat Hindu.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
LOKER Kriteria Non Agama Hindu di Bali, Cok Ace: Ini Pelecehan Luar Biasa
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Di grup media sosial Facebook Asosiasi Professional IT Bali (Prof-IT Bali) terdapat lowongan kerja yang terkesan mendiskriminasi umat Hindu.
Hal ini mendapat tanggapan beragam dari warganet.
Berikut isinya:
Baca juga: Vokasi Pertanian Penting Jadi Diversifikasi Ekonomi Bali Selain Pariwisata, Ini Kata Cok Ace
Pagi ada punya recoment gak
1. IT Coordinator untuk diluar agama Hindu ya 1. Tim monitoring cctv yang bisa IT sedikit trus paling utama bisa menganalisa kejadian buat laporan.
Di utamakan bisa bahasa inggris ya silakan PM kesaya / kirim CV ke ictlbresort@gmail.com ya.Terima kasih, Arya Sumerastha LB Resort.

Hal tersebut pun mendapat tanggapan dari Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, sekaligus mantan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace.
Ia mengatakan sebetulnya kasus ini sudah berulangkali ditemukan.
“Menurut saya tidak etis dan terlalu diskriminatif, apalagi dipasang di media-media sosial seperti itu tidak etis."
"Bahwasanya nanti ada unit usaha yang meneguhkan kekhususan silakan, tapi janganlah dimuat dalam media-media sosial seperti itu,” jelasnya pada Kamis 23 Januari 2025.
Baca juga: Cok Ace: Ribuan Terdaftar Hanya 400 Usaha! Asosiasi Pariwisata Minta Dilibatkan dalam Perizinan
Cok Ace sangat geram dan mengatakan tindakan tersebut sangat diskriminatif dan sangat menyakitkan.
Jika memang ditemukan persyaratan seperti itu, tidak usah membuka usaha di Bali.
Sikap tersebut dikatakan terlalu naif sebab masyarakat Bali berusaha menjaga budaya.
Sedangkan satu perusahaan terlebih di sektor pariwisata ini, tidak mau menerima pekerjanya yang memeluk agama Hindu.
Baca juga: Hilangkan Kesan ‘Kadewan-dewan’ Penyuluh Agama Hindu Buleleng Gelar Utsawa Jnananing Sad Dharma 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.