Berita Buleleng

Pemkab Buleleng Bakal Serap Produksi Telur Ayam Peternak di Desa Tajun

Pj Bupati juga mengajak Perumda Swatantra untuk menyerap hasil dari produksi ayam petelur peternak lokal. 

istimewa
Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana dan Forkopimda saat mengecek produksi ayam petelur di Dusun Bayad, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan. Rabu 22 Januari 2025 - Pemkab Buleleng Bakal Serap Produksi Telur Ayam Peternak di Desa Tajun 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Para peternak ayam petelur di Dusun Bayad, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan kini bisa tersenyum sumringah. 

Sebab produksi telur ayam bisa didistribusikan dengan lebih lancar, karena jalan rusak di sekitar sudah diperbaiki. 

Apalagi Pemkab Buleleng melalui Perumda Swatantra memastikan akan menyerap produksi telur ayam para peternak lokal. 

Salah satu peternak ayam petelur di Dusun Bayad, Komang Radiasa mengatakan, rusaknya jalan di sekitar tak dipungkiri mempengaruhi usaha para peternak ayam petelur. 

Baca juga: Jembrana Terima Jatah 1.500 Dosis Vaksin PMK, Langsung Eksekusi ke Peternak

Radiasa mengungkapkan, populasi ayam petelur di peternakannya ada 20 ribu ekor. 

Dalam sehari ia bisa menghasilkan 960 butir telur tiap 1.000 ekor ayam. 

Namun akibat kerusakan jalan, alhasil usahanya tidak bisa berkembang. 

"Selain kendala akses jalan, pemasaran juga menjadi kendala. Banyak peternak di sini (Dusun Bayad) hanya mengandalkan tengkulak untuk menyerap produksi telur ayam. Sehingga peternak merugi," kata dia, Rabu 22 Januari 2025. 

Namun kini akses jalan di sekitar sudah diperbaiki oleh Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana. 

Tak hanya itu, Pj Bupati juga mengajak Perumda Swatantra untuk menyerap hasil dari produksi ayam petelur peternak lokal. 

"Dengan adanya penyerapan produksi telur dari Perumda Swatantra, tentunya ini bisa saling menguntungkan," ucapnya. 

Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menjelaskan, masyarakat di Desa Tajun khususnya Dusun Bayad selama ini sudah sangat proaktif dalam melaksanakan kegiatan perekonomian. 

Namun, para peternak terkendala dengan akses jalan. 

Kata Lihadnyana, selama 15 tahun akses jalan di Dusun Bayad rusak. 

Padahal jalan ini sangat diperlukan bagi kegiatan pertanian khususnya peternak ayam petelur untuk mengembangkan usahanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved