Penemuan Mayat di Gianyar
UCAPAN TERAKHIR Made Agus Jadi Trigger Pembunuhan di Gianyar, 3 Tersangka Sempat Kewalahan
UCAPAN TERAKHIR Made Agus Jadi Trigger Pembunuhan di Gianyar, 3 Tersangka Sempat Kewalahan
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dalam pengungkapan kasus pembunuhan Made Agus Aditya (26) di Blahbatuh, Polres Gianyar melakukan pemeriksaan terhadap 21 orang saksi.
Made Agus menjadi korban pembunuhan keji di Jalan Raya Tojan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar pada Jumat 17 Januari 2025 dini hari.
Selain saksi, polisi juga memeriksa sejumlah CCTV di sekitar lokasi pembunuhan yang viral di Blahbatuh itu.
Baca juga: KISAH Pelarian Putu Sudarsana Pelaku Pembunuhan Made Agus di Gianyar, Kabur dan Pulang Sendiri
Kapolres Gianyar, AKBP Umar menegaskan bahwa antara pelaku pembunuhan dan Made Agus tidak saling kenal.
Pemicu utama kasus pembunuhan adalah pelaku dan korban dibawah pengaruh alkohol.
Kapolres Gianyar menjelaskan, pelaku dan korban bertemu di TKP pembunuhan, yang diawali dengan serempetan sepeda motor.
Baca juga: TERUNGKAP 17 Luka Tusukan di Tubuh Made Agus, Ditikam Pakai Gunting di Blahbatuh Gianyar
Lalu antara pelaku dan korban terjadi cekcok mulut di jalanan Blahbatuh tersebut.
"Diawali serempetan antara korban dan tersangka. Tersangka membawa dua motor Scoopy. Korban bawa PCX. Terjadi laka di Tojan. Lalu cekcok antar mereka," ujarnya.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Polres Gianyar, 6 jam sebelum kejadian pengeroyokan dan pembunuhan, korban dan tersangka sama-sama mengkonsumsi miras di tempat berbeda.

"Korban minum minuman alkohol bersama-temannya di depan toko retail. Setelah di sana, korban kembali minum di tempat lain, di kafe E dan kafe J. Sampai akhirnya pukul 03.15 Wita korban meninggalkan lokasi terakhir,"
"Begitu pula para tersangka, yang minum-minuman alkohol dari pukul 20.00 sampai pukul 23.00 Wita di kawasan Tojan (Blahbatuh).
Setelah salah satu temannya mabuk berat, tiga tersangka antar temannya pulang ke Daerah Pering, Blahbatuh.
Usai dari Pering mengarah ke Tojan dan bertemu korban.
Saat itulah serempetan sepeda motor terjadi. Lalu cekcok dan terjadi perkelahian tidak imbang," ujar Kapolres.
Terkait sampai pelaku mengeluarkan gunting tersebut, kata Kapolres Gianyar, dikarenakan para tersangka sempat kalah berkelahi.
Sebab Made Agus memiliki kemampuan bela diri.
"Korban memiliki kemampuan bela diri. Tersangka sempat kalah. Akhirnya MTY inisiatif keluarkan gunting di bawah jok untuk kalahkan korban.
Saat itu, korban kena sabetan sajam. Korban saat itu juga sempat bilang ”De main keroyok,” (Jangan main keroyok), itu berdasarkan hasil rekaman CCTV yang kami periksa," ujar Kapolres Gianyar.
Namun permintaan korban agar tidak main keroyok tidak diindahkan, para tersangka justru terus mengejar korban yang saat itu telah menaiki sepeda motor.
"Saat bilang jangan main keroyok, akhirnya korban pergi.
Namun dikejar oleh tersangka. Dua tersangka menyusul korban. Korban jatuh dan diserang. Tersangka bahkan menusuk lagi, memastikan korban meninggal.
Hasil visum ada 17 tusukan di seluruh tubuh diantaranya dada, punggung, dan korban meninggal karena tusukan leher tembus kerongkongan," beberapa Kapolres.
Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP jo 351 di atas 5 tahun penjara. (*)
Kronologi Penemuan Mayat di Payangan Gianyar, Sutesni Dilaporkan Hilang Sejak 2 Minggu Lalu |
![]() |
---|
Pemancing Temukan Mayat Perempuan Di Payangan Gianyar Bali, Korban Sempat Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
JENAZAH Sonni Ditemukan di Sela Sempit Bangunan Vila, Rekan: Korban Hilang Setelah Makan Malam! |
![]() |
---|
Sempat Hilang Usai Makan Malam, Buruh Proyek Ditemukan Tewas di Celah Sempit Bangunan Gianyar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Sonni Tewas Di Sela Sempit Proyek Akomodasi Pariwisata Di Gianyar, Evakuasi Sulit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.