Bali United

Pelaku Rasisme Minta Maaf, Tak Punya Uang ke Bali, Yabes Roni: Tidak Butuh Video, Datang Langsung!

Sepak bola seharusnya menjadi ajang untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas bukan malah memecah belah dengan isu-isu rasial.

ISTIMEWA
Yabes Roni mendapat serangan rasisme usai laga Bali United melawan Persib Bandung, sedangkan Alta Ballah mendapat serangan rasisme juga dalam laga melawan Persib Bandung di Gelora Bandung Lautan Api.  

TRIBUN-BALI.COM - Dua pespak bola tanah air medapat serangan isu rasial di awal tahun 2025. Mereka adalah Yabes Roni dari Bali United dan Alta Ballah pemain Dewa United.

Yabes Roni mendapat serangan rasisme usai laga Bali United melawan Persib Bandung, sedangkan Alta Ballah mendapat serangan rasisme juga dalam laga melawan Persib Bandung di Gelora Bandung Lautan Api. 

Hal ini agaknya menjadi evaluasi Persib Bandung dan suporter pendukungnya karena dua kasus rasisme tersebut terjadi saat laga-laga Persib Bandung

Sepak bola seharusnya menjadi ajang untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas bukan malah memecah belah dengan isu-isu rasial. Bahkan sepak bola dunia sudah menyerukan anti rasisme di dalam olahraga si kulit bundar ini. Salah satunya lewat slogan Kick Rasism Out of Football.

Baca juga: MOBIL Travel Berpenumpang 9 Orang Terbakar di Jembrana, Nihil Korban, Kerugian Ditaksir Rp 400 Juta

Baca juga: SAMPAH Numpuk Keluarkan Bau Tidak Sedap, Wati Keluhkan Sampah di Pasar Galiran Klungkung

Yabes Roni sebagai korban rasisme melakukan tindakan tegas dengan melayangkan somasi atau teguran terbuka kepada para pelaku yang mayoritas menyerang melalui media sosial instagram.

Tak tanggung - tanggung terdapat 17 pemilik akun Instagram yang disomasi oleh Yabes Roni terhitung sejak surat somasi dilayangkan pada Rabu 22 Januari 2025

Dalam somasi Yabes Roni menyasar pemilik Akun Instagram @bv.21 (Bimo Virgiawan), @thisisrsklfkrii (rsklfkrii), @agungggg11_, @aopalawi (Sfxgu), @firmansyah020594 (Lani Firmansyah).

Kemudian, @asgar_adipati _wijayakusuma (asgar wijayakusuma), @sopanshopian101 (Sopan Sopian), @tonn99991 (anton), @fahrie215 (Fahrie Arsndy).

Selanjutnya, @monzafiorentina (monza fiorentina), @deniginanjar15 (Deni Ginanjar), @taopikzaelani (Taopix Zaelani), @kyki1809 (Muhamad Rizki), @raharjoo00 (yudha teguh raharjo), @barudak well69 (budak baong), @irvanfauzisaputra, dan @alviansyah _rido.  

"Saya melalui surat somasi menegur dengan tegas para pemilik akun instagram yang telah menghina saya dengan membuat kalimat ataukomentar penghinaan yang tidak pantas dan tidak beretika dalam akun instagram saya (direct message Instagram) dan kolom komentar @yabezh_roni11 dan @baliunitedfc," jelas Yabes.

Melalui somasi tersebut, Yabes Roni memberi kesempatan waktu 2x24 jam atau dua hari kalender sejak postingan somasi atau teguran terbuka tersebut kepada para pemilik akun instagram tersebut di atas untuk bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada Yabes Roni.

Di media sosial terdapat satu akun atas nama @agungggg11_  yang menyampaikan permohonan maafnya kepada Yabes Roni atas tindakan rasismenya melalui media sosial instagram. 

Pemilik akun tersebut juga menyebutkan dirinya tidak bisa datang langsung ke bali karena tidak punya uang untuk berangkat ke Bali karena sedang di Pesantren. 

"Sampai hari ini (Kamis 23 Januari 2025,-Red) belum ada yang datang meminta maaf. Saya tidak butuh video, sesuai somasi, datang minta maaf langsung," tegas pemain nomor punggung 11 itu. 

Apabila dalam jangka waktu yang ditentukan para pemilik akun tersebut tidak merespon dengan positif dan permintaan maaf secara langsung, Yabes akan menempuh jalur hukum.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved