Longsor di Denpasar Bali, Timpa Kos-Kosan hingga Tembok Jebol, 4 Kamar Rusak Parah

TRIBUNN-BALI.COM, DENPASAR -  Musibah bencana alam tanah longsor kembali terjadi di Kota Denpasar pada Selasa 28 Januari 2025, sekitar pukul 16.00 WITA, hingga menyebabkan kos-kosan rusak parah hingga tembok jebol. 

Peristiwa ini terjadi di Jalan Warmadewa Gg II A, Banjar Binoh Kaja, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali. 

Tanah longsor tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada empat kamar kos-kosan di rumah kos milik Ni Made Ari Adnyaningaih (56).

Dalam insiden ini, dari 10 kamar yang mengalami kerusakan kamar kos nomor 7, 8, 9, dan 10 yang cukup parah.

Baca juga: Dinas Kesehatan Denpasar Cek Kesehatan Korban Selamat dari Tanah Longsor di Desa Ubung Kaja

Sementara itu, penghuni kos yang berjumlah hampir puluhan orang berhasil segera dievakuasi. 

Beberapa penghuni sementara pindah ke rumah kerabat dan teman terdekat mereka untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut.  

Menurut keterangan salah satu penghuni, kejadian bermula saat ia duduk di emperan kamar kos bersama tetangga. 

Sekitar pukul 16.00 WITA, penghuni kamar nomor 8 memanggil untuk melaporkan adanya retakan pada dinding kamar mandi.

Saat hendak memeriksa, namun tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan ternyata terjadi tanah longsor.

Tanah longsor mengakibatkan kerusakan pada kamar nomor 7, 8, 9, dan 10. 

Kamar nomor 7 dan 9 dalam keadaan kosong karena penghuninya sedang berada di luar.  

"Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut diduga menjadi faktor pemicu longsoran tanah yang melanda kawasan kos-kosan tersebut," kata Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Wayan Juwahyudi, SH, MH.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil cukup besar dengan empat kamar yang mengalami kerusakan berat," sambungnya.  

Kapolsek bersama personel langsung turun ke lokasi untuk membantu proses evakuasi penghuni kos dan memastikan tidak ada lagi bahaya yang mengancam. 

"Petugas juga melakukan langkah-langkah untuk mengamankan area sekitar dan memastikan situasi tetap kondusif," kata dia.

Pihak berwajib juga melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab longsor dan memberikan bantuan kepada korban yang terdampak. 

Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga sudah dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.

"Warga sekitar diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam serupa di masa mendatang," pungkasnya. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar