Longsor di Klungkung

KRONOLOGI Tanah Longsor di Desa Pikat Klungkung, 4 Korban Tewas Diterjang Tanah & Batu Besar!

Sebanyak 4 orang meninggal dunia tertimbun longsor. Sementara 4 lainnya mengalami luka-luka. “Tiga korban sudah dievakuasi ke rumah sakit.

TRIBUN BALI/EKA MITA SUPUTRA
LONGSOR – Sejumlah petugas melakukan evakuasi korban tanah longsor yang menerjang bangunan pasraman di wilayah Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu malam (19/1). 

TRIBUN-BALI.COM - Tragedi memilukan terjadi di Klungkung. Simak Kronologi tanah longsor di Klungkung.

Tanah longsor menerjang bangunan pasraman di wilayah Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu (19/1) malam. Informasi sementara yang dihimpun Tribun Bali, sebanyak 4 orang meninggal dunia akibat musibah tersebut.

Sebanyak 8 orang hendak mengadakan meditasi di tempat mirip pasraman yang lokasi berada di bawah Bukit Mucung. Para korban diduga melakukan kegiatan spiritual di bangunan semi permanen tersebut.

Saat hujan deras, bangunan itu diterjang tanah longsor dan dihantam batu besar dengan diameter sekitar 5 meter. “Ini tempat seperti pasraman. Biasa jadi tempat meditasi,” ujar seorang warga setempat.

Sebanyak 4 orang meninggal dunia tertimbun longsor. Sementara 4 lainnya mengalami luka-luka. “Tiga korban sudah dievakuasi ke rumah sakit. Satu korban masih dalam pencarian,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, I Putu Widiada. 

Korban meninggal dunia, 3 orang di antaranya berasal dari Desa Pesinggahan. Sementara seorang lainnya merupakan warga Dusun Glogor, Desa Pikat. 

Baca juga: BURU Terduga Pelaku Pembunuh Made Agus di Blahbatuh, Maraton Penyelidikan Polisi & Sudah Kantongi 

Baca juga: BREAKING NEWS! Hendak Meditasi, 4 Warga Tewas Tertimbun Longsor di Desa Pikat, Diterjang Batu Besar


LONGSOR – Sejumlah petugas melakukan evakuasi korban tanah longsor yang menerjang bangunan pasraman di wilayah Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu malam (19/1).
LONGSOR – Sejumlah petugas melakukan evakuasi korban tanah longsor yang menerjang bangunan pasraman di wilayah Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu malam (19/1). (EKA MITA SAPUTRA - TRIBUN BALI )

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung dan kepolisian turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi korban. Proses evakuasi dilakukan di tengah guyuran hujan deras, serta kondisi gelap.

“Tiga korban meninggal sudah ditemukan. Tiga korban lainnya juga dievakuasi karena mengalami luka-luka,” ungkap Widiada.

Petugas sempat melakukan upaya pencarian terhadap seorang korban yang belum ditemukan. Namun hingga Pukul 20.50 Wita, korban belum ditemukan. Sehingga pencarian dihentikan dan rencananya akan dilanjutkan Senin (20/1) pagi.

“Situasi masih beresiko, karena tanah masih labil dan hujan masih deras. Kita khawatir nanti terjadi longsor susulan, sehingga setelah koordinasi pencarian korban dilanjutkan besok (hari ini) pagi,” jelas Widiada.

Suasana pencarian korban berlangsung dramatis. Di tengah hujan deras, petugas berusaha evakuasi korban dengan alat seadanya. Bangunan yang diterjang longsor merupakan pasraman. Menurut warga setempat, lokasi itu sering dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan spiritual.

“Sehari-hari lokasi itu untuk kegiatan spiritual. Tetpi yang sering melakukan aktivitas di sana bukan warga di sini, banyak dari luar,” ungkap Bendesa Pikat, Komang Puja Sudarsana. (mit)

Kronologi tanah longsor di Klungkung

Hujan deras yang melanda sebagian wilayah Pulau Bali, termasuk Kabupaten Klungkung, Minggu (19/1/2025) malam, menyebabkan bencana tanah longsor.

Bencana tanah longsor terjadi di Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved