Kepsek Sebut Ada Retakan Sejak Musim Hujan, Senderan SMPN 3 Dawan Klungkung Longsor

TRIBUN-BALI.COM - Senderan di lingkungan kelas VIIIA SMPN 3 Dawan, yang terletak di Dusun Buug, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, longsor pada Minggu (18/1). 

Kejadian ini membuat pihak sekolah untuk segera memindahkan siswa kelas VIIIA ke ruang kelas lain demi keselamatan.  

Kepala SMPN 3 Dawan, Gusti Ngurah Anom Dwiputra, mengungkapkan, pihaknya telah mengambil langkah antisipasi longsor yang membahayakan siswa.

Baca juga: BPBD Minta Bantuan Alat Berat, Jalan Denpasar-Singaraja Terdampak Longsor, Sempat Macet Sejam

Baca juga: TKP Longsor Pasraman Jro Wiranata di Desa Pikat, Jadi Lokasi Penyembuhan Alternatif dan Meditasi 

"Senderan itu sudah menunjukkan retakan sejak awal musim hujan. Kami sempat menutupnya dengan spanduk untuk mencegah air hujan masuk. Namun, pada Minggu pagi, saya melihat spanduk itu sudah tidak ada. Awalnya saya kira tertiup angin, tetapi kemudian siswa melaporkan bahwa senderannya sudah runtuh," jelasnya pada Senin (20/1).  

Menanggapi situasi tersebut, pihak sekolah langsung mengambil tindakan pencegahan dengan memindahkan siswa kelas VIIIA ke ruang lain, karena khawatir longsor susulan.

"Selain itu, akses ke kelas VII yang berdekatan juga kami tutup, dan siswa diarahkan menggunakan jalur alternatif untuk menghindari area rawan," tambahnya.  

Senderan yang longsor tersebut dibangun pada tahun 1994 dan kini dinilai sudah tidak stabil. Tidak hanya kelas VIIIA, kelas VIIIB dan VIIIC juga terdampak secara tidak langsung karena kondisi tanah di sekitarnya yang masih labil.  

"Kejadian ini sudah kami laporkan ke Dinas Pendidikan Klungkung. Kami berharap perbaikan dapat segera dilakukan agar siswa bisa kembali belajar dengan nyaman dan aman," tutup Gusti Ngurah Anom Dwiputra.  

Sementara Kadisdikpora Klungkung, I Ketut Sujana mengaku masih berada di luar Bali. Setibanya di Klungkung, pihaknya akan langsung meninjau kondisi SMPN 3 Dawan. (mit)