Hari Arak Bali
PASTIKAN DIBABAT! Bukan Budaya Bali, Ini Langkah Wayan Koster Setelah Dilantik Jadi Gubernur
PASTIKAN DIBABAT! Bukan Budaya Bali, Ini Langkah Wayan Koster Setelah Dilantik Jadi Gubernur
Penulis: Ni Ketut Dewi Febrayani | Editor: Aloisius H Manggol
"Bagaimana mungkin ada arak yang dicampur dengan air dan gula, difermentasi dan sangat berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi.
Karena diproduksi di Bali, maka orang mengira kalau itu adalah arak Bali," tegasnya.
Untuk itu, setelah dilantik, Koster akan langsung melakukan penindakan tegas berupa penutupan, penyitaan, produksi dan lalulintas jual beli arak gula.
Dan pada saat yang sama, pihaknya akan melibatkan semua stakeholder terkait lainnya untuk terus meningkatkan kualitas arak Bali yang sesungguhnya, terutama dari sisi kemasan, promosi dan pemasaran.
Sebab hal ini sempat jeda kurang lebih 1 tahun ketika dirinya tidak menjabat sebagai Gubernur Bali.
Untuk itu setelah lantik, Koster akan langsung bekerja untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan pemasaran arak Bali hingga mendunia.
Sebab, bila pasar arak Bali meningkat maka produksi juga harus meningkat.
Untuk arak Bali hanya berasal dari tiga sumber yakni lontar, enau, dan kelapa.
Budidaya tanaman ini akan dilakukan, sebab untuk enau dan lontar butuh waktu yang sangat panjang. Dan yang paling mudah adalah kelapa. (*)
| Kilas Balik Hari Arak Bali, Harta Karun Pulau Dewata, Satu Step Menuju Level Dunia |
|
|---|
| Prof Gelgel Tegaskan Peringatan Hari Arak Bali Bukan Mabuk-mabukan! Akan Ada Pagelaran di GWK |
|
|---|
| Ada 2.550 Pengrajin atau Petani Arak di Bali, Koster Soroti Kenaikan Per Liter Tarif Cukai Arak |
|
|---|
| Hari Ini Peringatan Hari Arak Bali di GWK, Berikut Sejarahnya dan Cara Pembuatannya |
|
|---|
| Badung Belum Jelas Laksanakan Perayaan Hari Arak Bali, Sekda Seakan Enggan Bahas Itu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.