Hari Arak Bali
Usai Dilantik, Gubernur Koster Langsung Tutup Produsen Arak Gula, Perbaiki Kualitas Arak Bali
Gubernur Bali Wayan Koster akan menindak tegas produsen dan praktek jual beli arak gula yang ada di Bali.
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Gubernur Bali Wayan Koster akan menindak tegas produsen dan praktik jual beli arak gula yang ada di Bali.
Bahkan Koster menegaskan, usai dilantik sebagai Gubernur Bali periode 2025-2030 pada 6 Februari 2025 nanti, dirinya langsung menutup dan menghentikan produksi arak gula.
Hal ini disampaikan Koster saat memberikan arahan dalam peringatan Hari Arak Bali ke-3 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Rabu (29/1/2025) malam.
Di hadapan ratusan anggota Asosiasi Tresnaning Arak Bali dan Berem, Koster mengatakan bahwa arak gula yang dari Bali itu telah merusak citra arak Bali yang sesungguhnya dan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga: Prof Gelgel Tegaskan Peringatan Hari Arak Bali Bukan Mabuk-mabukan! Akan Ada Pagelaran di GWK
"Banyak sekali produk arak gula yang dibawa ke Jawa. Berjerigen-jerigen. Mereka mengatakan kalau itu arak bali. Namun 5 hari kemudian sudah basi dan bila dikonsumsi akan sangat berbahaya bagi kesehatan," ujarnya.
Menurut Koster, arak gula itu sangat berbahaya bagi kesehatan karena arak gula mengandung etanol dan zat kimia lainnya. Ini sangat berbahaya. Dan yang paling utama adalah arak gula itu tidak sesuai dengan budaya Bali.
Proses produksi arak gula tidak sama dengan proses pembuatan arak Bali yang diproduksi secara tradisional, alamiah dengan kualitas yang tinggi.
Arak Bali berasal dari pohon lontar, pohon kelapa dan pohon enau. Sementara arak gula dibuat dari campuran air, gula, difermentasi secara tidak higienis.
"Bagaimana mungkin ada arak yang dicampur dengan air dan gula, difermentasi dan sangat berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi. Karena diproduksi di Bali, maka orang mengira kalau itu adalah arak Bali," tegasnya.
Untuk itu, setelah dilantik menjadi Gubernur Bali 2025-2030, Koster akan langsung melakukan penindakan tegas berupa penutupan, penyitaan, produksi dan lalulintas jual beli arak gula.
Baca juga: BESOK Hari Arak Bali, Prof Gelgel: Arak Bukan Minuman Bhuta Kala, Cukup Dinikmati Satu Sloki
Dan pada saat yang sama, pihaknya akan melibatkan semua stakeholder terkait lainnya untuk terus meningkatkan kualitas arak Bali yang sesungguhnya, terutama dari sisi kemasan, promosi dan pemasaran.
Sebab hal ini sempat jeda kurang lebih 1 tahun ketika dirinya tidak menjabat lagi.
Untuk itu setelah lantik, Koster akan langsung bekerja untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan pemasaran arak Bali hingga mendunia. Sebab, bila pasarnya meningkat maka produksi juga harus meningkat.
Untuk arak Bali hanya berasal dari tiga sumber yakni lontar, enau, dan kelapa.
Budidaya tanaman ini akan dilakukan, sebab untuk enau dan lontar butuh waktu yang sangat panjang. Dan yang paling mudah adalah kelapa. (*)
Pasca Demo Jakarta, Spanduk Bertuliskan "Polri Biadab" Terbentang di Fasilitas Umum Denpasar |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 4 SD Halaman 6 7, Kurikulum Merdeka: Match and Speak |
![]() |
---|
VIDEO Tidak Terima Ditatap, Remaja di Karangasem Aniaya Anak di Bawah Umur |
![]() |
---|
Mutasi di Pemkab Karangasem, Ipar Bupati Tak Masuk Hitungan, Berikut Daftar Pejabat yang Dilantik |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 4 SD Halaman 4 5, Kurikulum Merdeka: Listen and Point! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.