Berita Bali

Subway & Tol Proyek Masa Depan Bali, Universitas Ngurah Rai Hadirkan Pendidikan Profesi Insinyur 

Melihat kian gencarnya pembangunan infrastruktur di Bali, mulai dari rencana jalan tol Mengwi-Gilimanuk, Subway Bali, hingga LRT dan MRT. 

ISTIMEWA
EKSPO - Ekspo pengenalan Program Profesi Insinyur pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai, di Ground Floor Living World Denpasar. 

Ia mengamini, bahwa kehadiran Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur ini, untuk memenuhi kebutuhan pasar di Bali khususnya. Yaitu pasar infrastruktur di Bali, tidak hanya terbatas di bidang konstruksi saja. 

“Kami akan mensubsidi pekerja terbaik, untuk proyek jalan, jembatan, pelabuhan, bandar udara, yang sangat butuh tenaga profesional. Bahkan di bidang air, rel kereta, jalan tol dan masih banyak lagi perlu insinyur,” sebutnya. 

Tidak hanya siap dengan bangku pendidikan saja, pihak UNR juga sudah bekerjasama dengan BUMN, dinas-dinas di pemerintahan, seperti Dinas PU. Kemudian beberapa kontraktor besar dan PT, PDAM, badan milik daerah dan lain sebagainya. 

“Mitra kami lebih dari 10, dan kebetulan syarat untuk membuat program studi baru kan di atas 5 skala kerjasama atau bermitra,” imbuhnya. Bahkan batas usia pun tidak ada untuk menempuh pendidikan insinyur di UNR ini. Sehingga tatkala tamat mendapatkan 2 gelar di depan dan belakang, yakni di depan berisi insinyur. 

Kaprodi Prodi PPI FST UNR Ir. I Gusti Ngurah Eka Partama, ST, M. Si, IPM, ASEAN Eng., menjelaskan walaupun membuka kelas, pihaknya membatasi mahasiswa hanya 15 saja maksimal. “Sekarang sudah ada 10 mahasiswa,” katanya. Ini untuk menjaga kuantitas dan kualitas hasil didikan, sehingga bisa fokus dan optimal. 

“Satu semester 16 kali pertemuan, kalau sudah pengalaman bisa online tapi kalau new comer wajib offline,” imbuhnya, walaupun semuanya bisa didiskusikan. Bahkan mahasiswa yang mendaftar tidak hanya dari Bali, ada dari Jawa hingga Kalimantan. 

“Kami sangat siap bersaing, dosen sudah banyak guru besar dan doktor. Serta pendidikannya linier. Dan ke depan dosen kami juga ada yang lolos LPDP ke Inggris, lalu ada yang kuliah S3 di Unud, mungkin ke depan sudah tambahan doktor lagi,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved