Berita Bali

Subway & Tol Proyek Masa Depan Bali, Universitas Ngurah Rai Hadirkan Pendidikan Profesi Insinyur 

Melihat kian gencarnya pembangunan infrastruktur di Bali, mulai dari rencana jalan tol Mengwi-Gilimanuk, Subway Bali, hingga LRT dan MRT. 

ISTIMEWA
EKSPO - Ekspo pengenalan Program Profesi Insinyur pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai, di Ground Floor Living World Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM – Melihat kian gencarnya pembangunan infrastruktur di Bali, mulai dari rencana jalan tol Mengwi-Gilimanuk, Subway Bali, hingga LRT dan MRT. 

Tentu peluang pekerjaan juga terbuka lebar, khususnya bagi para sarjana yang berkaitan dengan teknik. Potensi ini yang dilihat oleh Universitas Ngurah Rai

Dengan menghadirkan Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai, Dr. Ir. Putu Doddy Heka Ardana, ST., MT., IPM., ASEAN.Eng, menjelaskan ekspo pendidikan ini untuk memaksimalkan perkenalan program studi baru yang ada di Universitas Ngurah Rai. 

Baca juga: Nelayan di Buleleng Terpaksa Libur Melaut Akibat Gelombang Pasang

Baca juga: Kadek Sudarmawa Segera Diadili, Perbekel Dawan Kaler Klungkung Terancam 20 Tahun Penjara

BINCANG - Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai (ujung kanan) dengan Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNR (tengah), dan Kaprodi Prodi PPI FST UNR berbincang di acara ekspo pendidikan di Living World.
BINCANG - Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai (ujung kanan) dengan Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNR (tengah), dan Kaprodi Prodi PPI FST UNR berbincang di acara ekspo pendidikan di Living World. (ISTIMEWA)

“Khusus di Fakultas Sains dan Teknologi UNR, kami ada penambahan program studi. Nah sebelumnya kan, cuma ada prodi Teknik Sipil dan Arsitektur. Sekarang ditambah Profesi Insinyur,” jelasnya di Living World, Denpasar, Bali, 1 Januari 2025. 

Pihaknya pun membuka peluang seluas-luasnya, untuk menerima calon mahasiswa baru yang mau menempuh pendidikan di Profesi Insinyur ini. Perkualiahan reguler bagi sarjana teknik atau sarjana teknik terapan (bidang ilmu keteknikan).

Kemudian yang baru lulus, atau memiliki pengalaman kerja keteknikan kurang dari 2 tahun. Jalur reguler dilaksanakan selama 2 semester atau 1 tahun dan dibuka setiap tahun ajaran. Biaya perkuliahan kelas reguler untuk umum per semester Rp8 juta, sehingga 1 tahun total Rp16 juta. 

Kemudahan diberikan bagi fresh graduate UNR, yakni diskon pendidikan Rp2 juta sehingga perkuliahan selama setahun hanya Rp14 juta. Lalu ada program perkuliahan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Jalur RPL dilaksanakan hanya 1 semester saja. 

Dan dibuka setiap semester ganjil dan genap. Ini diperuntukkan bagi Sarjana Teknik, Sarjana Teknik Terapan, Arsitektur, Planologi, Sarjana Pendidikan Teknik, Sarjana Sains. Mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja keteknikan minimal 2 tahun. 

“Untuk program reguler ada pagi dan sore, dan bisa hybrid online offline,” sebutnya. Tujuan ekspo di Living World, kata dia, adalah terobosan di bidang pendidikan. Tentu saja tujuannya, agar masyarakat umum yang hadir selama 3 hari acara dari 2 Januari – 4 Januari tahu ada Profesi Insinyur ini. 

“Ini itu, sesuai dengan impian pemerintah, yang memerlukan 1 juta insinyur untuk memenuhi kuota dalam kegiatan pembangunan infrastruktur,” jelasnya. Program Studi Profesi Insinyur di UNR ini, adalah yang keempat di Bali

Sebelumnya sudah ada di Universitas Udayana, Undiknas, Warmadewa dan kini di Universitas Ngurah Rai. “Kami ingin mengambil pangsa pasar itu juga,” imbuhnya. 

Untuk itu, segala persiapan telah dimatangkan sejak awal, seperti tenaga pengajar sudah lengkap dan ada 11 dosen saat ini yang telah sesuai dengan kriteria untuk mata kuliah ini. Bahkan disiapkan mitra dan tempat belajar hingga magang. 

Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai, Dr. Ir. Ni Kadek Astariani, ST, MT, IPM, ASEAN Eng, APEC.Eng., menambahkan target mahasiswanya luas. Tidak hanya kaitan Sarjana Teknik Sipil saja, bisa Arsitektur, MIPA, perikanan bahkan kelautan juga diterima. 

“Syaratnya jika calon mahasiswa sudah memiliki pengalaman kerja keteknikan selama 2 tahun, maka bisa kuliah secara online. Tapi jika belum, atau bahkan fresh graduate maka wajib kelas reguler 2 semester alias setahun,” tegasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved