Penemuan Mayat di Buleleng

KRONOLOGI Penemuan Mayat di Pancasari Buleleng, Terdengar Monyet Ribut, Mayat Tersangkut di Pohon

Kronologi penemuan mayat di hutan lindung kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali awalnya diketahui oleh penjual makanan monyet.

Istimewa/Polres Buleleng
GARIS POLISI - Situasi jalan raya jurusan Singaraja - Denpasar tepatnya di hutan lindung wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, dipasangi garis polisi Senin (3/2/2025). Hal ini karena adanya penemuan mayat. 

KRONOLOGI Penemuan Mayat di Pancasari Buleleng, Terdengar Monyet Ribut, Mayat Tersangkut di Pohon

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kronologi penemuan mayat di hutan lindung kawasan Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali awalnya diketahui oleh penjual makanan monyet.

Mereka adalah Ni Wayan Maliasih dan Nengah Luyada.

Baca juga: Penemuan Mayat WNA Tanpa Busana di Sanur Bali, BPBD Denpasar Lakukan Evakuasi

Sekitar pukul 14.00 Wita, keduanya kebetulan sedang berada di sekitar lokasi untuk menjual makanan monyet

"Saat itu keduanya mendengar monyet-monyet sangat ribut. Keduanya lalu melihat ke arah bawah jalan, dan pada saat itulah keduanya mendapati mayat tersangkut di bawah batang pohon dalam posisi telungkup," ujar Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, Senin (3/2/2025).

Informasi yang dihimpun, mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: CEKEG Terkejut Temukan Mayat Perempuan di Subak Tanah Putih, Kondisi Cukup Mengerikan 

Mayat itu memiliki tato di punggungnya, serta terdapat sejumlah luka. 

Hal ini kotan membuat warga sekitar heboh.

Temuan tersebut pun selanjutnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Pancasari, yang kemudian segera ditindaklanjuti unit Reskrim Polsek Sukasada.

Pihak Reskrim bersama Inafis Polres Buleleng kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat itu ke pinggir jalan. 

Baca juga: VIRAL! Warga Desa Ulakan Karangasem Bali Geger, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Aliran Sungai

Identitas Belum Diketahui

AKP Diatmika mengatakan, sementara ini identitas mayat belum diketahui.

Namun mayat itu memiliki ciri-ciri jenis kelamin laki-laki dengan usia diperkirakan 50 tahun.

Mayat itu mengenakan pakain celana panjang jeans warna biru, baju kaos lengan panjang warna biru, tanpa alas kaki, berperawakan sedang dengan tinggi sekitar 165 - 168 sentimeter. 

Pemeriksaan - Tim medis Puskesmas Sukasada 2 saat melakukan pemeriksaan luar, terhadap mayat yang ditemukan di hutan lindung wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Senin (3/2/2025). Mayat laki-laki itu selanjutnya dibawa ke RSUD Buleleng untuk diperiksa lebih lanjut.
Pemeriksaan - Tim medis Puskesmas Sukasada 2 saat melakukan pemeriksaan luar, terhadap mayat yang ditemukan di hutan lindung wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Senin (3/2/2025). Mayat laki-laki itu selanjutnya dibawa ke RSUD Buleleng untuk diperiksa lebih lanjut. (Istimewa/ Polres Buleleng )

"Ciri-ciri lainnya, kulit sawo matang, rambut hitam ikal dicukur secara tidak beraturan, ada tato pada bagian punggungnya, serta bekas luka lama pada bagian punggung," sebutnya. 

Sementara berdasarkan pemeriksaan tim medis Puskesmas Sukasada 2, mayat itu diperkirakan sudah meninggal selama 8 jam.

Walau demikian dari hasil pemeriksaan luar tubuh jenazah, tim medis tidak menemukan tanda kekerasan. 

"Mayat meninggal lebih kurang 8 jam, tidak ada tanda kekerasan, muncul lebam mayat di daerah punggung, mulut mengeluarkan darah kehitaman, keluar cairan pada telinga dan hidung, pergeseran pada bahu kiri, lebam pada pinggang bawah, wajah tampak bengkak, serta hidung dan mulut sedikit hancur," ungkapnya. 

Baca juga: Penemuan Mayat Perempuan di Badung Bali, Cekeg Terkejut: Masih Merupakan Keluarga

AKP Diatmika menambahkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat tersebut.

"Saat ini mayat sudah dibawa oleh PMI Buleleng ke RSUD Buleleng untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya. 

Sementara Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi belum mau berkomentar lebih, saat ditanya apakah mayat itu korban pembunuhan.

Ia meminta agar media bersabar sebab pihaknya sedang bekerja.

"Mohon waktu yaa pak.. kami sedang bekerja," ucapnya singkat. (*)

 

Berita lainnya di Penemuan Mayat

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved