Hari Raya Sarasawati

Banten yang Dihaturkan pada Hari Raya Saraswati dan Waktu Terakhir Sembahyang saat Rerahinan Ini

Banten yang Dihaturkan pada Hari Raya Saraswati dan Waktu Terakhir Sembahyang saat Rerahinan Ini

Editor: Putu Kartika Viktriani
Dok. Tribun Bali
ILUSTRASI SEMBAHYANG - Umat Hindu melakukan persembahyangan. Banten yang Dihaturkan pada Hari Raya Saraswati dan Waktu Terakhir Sembahyang saat Rerahinan Ini 

Upacara ini juga diiringi dengan ritual penyucian pustaka dan perpustakaan sebagai simbol penghormatan terhadap ilmu pengetahuan.

Simbolisme Dewi Saraswati dalam Hindu

Dewi Saraswati merupakan aspek Tuhan dalam wujud pemberi ilmu pengetahuan (vidya), kecerdasan, seni, budaya, dan tutur kata yang baik. Simbol-simbol yang melekat pada Dewi Saraswati adalah:

  • Genitri – Simbol kekekalan ilmu pengetahuan.
  • Pustaka/Lontar – Melambangkan ilmu suci.
  • Bunga Teratai – Simbol kesucian yang melambangkan kebebasan dari keterikatan.
  • Alat Musik – Melambangkan kesenian dan keindahan ilmu pengetahuan.
  • Angsa – Simbol kebijaksanaan dan kemampuan membedakan yang baik dan buruk.

Makna utama dari Hari Raya Saraswati adalah memuja dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah ilmu pengetahuan yang membebaskan manusia dari avidyam (kebodohan).

Melalui perayaan ini, umat Hindu diajak untuk selalu menghormati ilmu pengetahuan dan menggunakannya dengan kebijaksanaan demi mencapai pencerahan dan kedamaian abadi.

Dengan memahami banten yang dihaturkan dan waktu terbaik untuk sembahyang di Hari Raya Saraswati, umat Hindu dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk serta menjaga esensi perayaan ini sesuai dengan ajaran leluhur.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved