Penemuan Jenazah di Klungkung

KAGET! Warga Temukan Mayat di Jalan Raya Desa Bakas Klungkung, Diduga Meninggal Karena Sakit

Jenazah pria tersebut lalu dibawa ke RSUD Klungkung untuk dilakukan pemeriksaan luar. 

istimewa
PENEMUAN MAYAT- Warga digegerkan dengan penemuan jenazah laki-laki yang tergeletak di Jalan Raya Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Minggu (9/2/2025) petang. KAGET! Warga Temukan Mayat di Jalan Raya Desa Bakas Klungkung, Diduga Meninggal Karena Sakit 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Warga digegerkan dengan penemuan jenazah laki-laki yang tergeletak di Jalan Raya Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Minggu 9 Februari 2025 petang. 

Jenazah itu ditemukan tergeletak di pinggir jalan, tepatnya di sisi barat jalan raya.

Kapolsek Banjarangkan, AKP I Made Sutika mengatakan, jenazah itu pertama kali diketahui oleh warga setempat, Ketut Budiarta (45).

Ia melihat sesosok pria tergeletak di sisi barat jalan raya, di dekat parit dan dalam keadaan masih mengenakan helm.

Baca juga: JENAZAH PMI Asal Jembrana Tiba di Rumah Duka, Pengabenan Sudiarna 14 Februari, Relawan Dharma Bantu

 

"Saksi menghubungi kepolisian dan petugas medis. Setelah diperiksa petugas medis, pria yang tergeletak di jalan tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar Sutika, Senin 10 Februari 2025.

Jenazah pria tersebut lalu dibawa ke RSUD Klungkung untuk dilakukan pemeriksaan luar. 

Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan pria meninggal dunia, sehingga penyebab kematiannya diperkirakan karena penyakit.

Dari hasil identifikasi kepolisian, diketahui jenazah tersebut yakni Kadek Agus Saputra (46), seorang karyawan swasta yang beralamat di Desa Penatih Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar.

Dari keterangan sang istri, diketahui Kadek Agus Saputra menderita penyakit jantung dan hipertensi. 

Serta rutin kontrol ke RS Dharma Yadnya Denpasar.

"Dengan adanya peristiwa penemuan mayat tersebut, pihak keluarga tidak akan melakukan penuntutan secara hukum dan menerima peristiwa tersebut sebagai suatu musibah, yang dikuatkan dengan surat pernyataan penolakan autopsi dari pihak keluarga," jelas Sutika. (mit)

Kumpulan Artikel Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved