Bencana Alam di Bali

Ada 19 Titik Lokasi Bencana Alam, BPBD Jembrana Catat Kerugian Ditaksir Rp 59 Juta

dampak cuaca ekstrem di wilayah Gilimanuk kemarin, tercatat ada puluhan rumah mengalami kerusakan. 

Istimewa/BPBD Jembrana
Petugas saat memberikan bantuan layanan kebutuhan dasar terhadap korban terdampak cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang di Jembrana, Senin 10 Februari 2025. Ada 19 Titik Lokasi Bencana Alam, BPBD Jembrana Catat Kerugian Ditaksir Rp 59 Juta 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - BPBD Jembrana telah melakukan assessment di sejumlah titik lokasi bencana alam dampak cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Gumi Makepung. 

Dari catatan BPBD, total ada 19 titik bencana alam seperti pohon tumbang dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 59 juta. 

Korban terdampak juga telah diberikan bantuan kebutuhan layanan dasar.

Menurut data yang berhasil diperoleh, ada 12 titik peristiwa pohon tumbang yang tersebar di seluruh kecamatan, namun didominasi terjadi di wilayah Kecamatan Negara. 

Baca juga: WASPADA! BPBD: Ramalan Cuaca Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Bali Sampai 12 Februari 2025

Kemudian ada 6 titik peristiwa atap rumah roboh dan satu kejadian rumah warga roboh di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. 

Di sisi lain, dampak cuaca ekstrem di wilayah Gilimanuk kemarin, tercatat ada puluhan rumah mengalami kerusakan. 

Tiga di antaranya rusak parah seperti kerusakan kanopi warung dengan kerugian puluhan juta dan robohnya sebuah dapur milik warga dengan kerugian jutaan rupiah.

"Titik lokasi bencana sudah kita atensi dan lakukan assessment. Termasuk juga memberikan bantuan layanan kebutuhan dasar," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Selasa 11 Februari 2025. 

Dia melanjutkan, sesuai prakiraan BMKG kondisi cuaca ekstrem ini masih akan terjadi. 

Sehingga seluruh masyarakat diharapkan tetap waspada dan hati-hati akan dampak cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. 

Sebab, cuaca ekstrem bisa saja berpotensi terjadi pohon tumbang, banjir, angin puting beliung dan lainnya.

"Banyak potensi bencana alam yang bisa saja terjadi dampak cuaca ekstrem ini. Kami harap masyarakat selalu hati-hati terutama yang sedang berkendara di jalan raya agar memperhatikan situasi dan kondisi di lapangan," imbaunya.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved