Berita Bali

Operasi Keselamatan Agung 2025, Kapolda Bali: Penindakan Dari ETLE, Tidak Ada Pungli Sekecil Apapun

Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya menegaskan bahwa dalam penindakan pelanggaran lalu lintas anggota dilarang keras melakukan pungutan liar

Tribun Bail/Adrian Amurwonegoro
KAPOLDA BALI - Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Agung-2025 dalam rangka Cipta Kondisi Kamseltibcar Lantas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H di wilayah hukum Polda Bali di Gedung Presisi Polda Bali, Denpasar, Bali, pada Senin 10 Februari 2025. Tribun Bail/Adrian Amurwonegoro 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya menegaskan bahwa dalam penindakan pelanggaran lalu lintas anggota dilarang keras melakukan pungutan liar (Pungli) sekecil apapun.

Hal ini ditekankan Kapolda Bali dalam apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Agung-2025 dalam rangka Cipta Kondisi Kamseltibcar Lantas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H di wilayah hukum Polda Bali di Gedung Presisi Polda Bali, Denpasar, Bali, pada Senin 10 Februari 2025. 

"Penindakan hanya dilakukan dengan E-TLE, tidak ada pungli sekecil apapun," tegasnya.

Kapolda Bali meminta anggota Ditlantas Polda Bali dan jajaran melaksanakan tugas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan.

"Selalu kedepankan tindakan humanis, edukatif, dan simpatik kepada masyarakat, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan jangan menyakiti hati masyarakat dengan melakukan tindakan-tindakan kontraproduktif," bebernya.

Dijelaskannya, target utama adalah para pelanggar aturan lalulintas yang berdampak pada kecelakaan berat seperti tidak menggunakan helm, menerobos lampu merah, memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, melawan arus, dan pelanggaran lainnya.

Baca juga: Berkaca Kasus Viral Terusik Kebisingan Tetangga di Bali, Polisi Ingatkan Segera Hubungi Saluran 110

"Pada pelaksanaan kali ini kita akan lebih mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif yang turut didukung oleh upaya penegakan hukum," ujar dia.

Polda Bali secara serentak menggelar Operasi Kepolisian dengan sandi “Ops Keselamatan Agung 2025” dilaksanakan selama 14 hari ke depan mulai tanggal 10 sampai dengan 23 Februari 2025 dengan melibatkan personel sebanyak 1.461 personel Polda Bali.

Operasi Keselamatan Agung 2025 kali ini merupakan sarana untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat secara humanis agar selalu patuh dan disiplin terhadap lalulintas.

Adapun dalam apel tersebut turut dihadiri Pejabat Utama Polda Bali, Personel Polda Bali yang terlibat Operasi Keselamatan Agung 2025 juga diikuti personel dari Pomdam IX/Udayana, Dishub Provinsi Bali, dan PT Jasa Raharja Bali.

Operasi Keselamatan Agung Tahun ini diselenggarakan untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan masyarakat dan arus lalulintas menjelang bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Menyikai hal ini, kata dia, perlu strategi khusus untuk mengendalikan mobilitas masyarakat sekaligus memastikan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

“Kedepankan edukasi secara humanis kepada masyarakat guna meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalulintas kedepannya serta optimalkan sinergitas dan kerja sama yang baik antarinstansi terkait, sehingga tujuan operasi dapat tercapai,” tegasnya.

Lalulintas merupakan indikator kemajuan suatu daerah adalah keberadaan lalu lintas dan sarana transportasi yang memadai, sehingga memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat guna mendukung pertumbuhan ekonomi serta kelancaran kegiatan masyarakat pada daerah tersebut.

Di balik manfaat positif lalulintas tersebut berdampak adanya permasalahan yaitu gangguan terhadap keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas (Kamseltibcarlantas), yang dapat berakibat fatal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved