Pelantikan Gubernur Bali

Sepakat Atasi Permasalahan di Bali, Koster Temui De Gadjah Jelang Dilantik Prabowo

De Gadjah pun, kata Koster, sempat mengucapkan selamat usai terpilih menjadi Gubernur Bali 2025-2030. 

ISTIMEWA/SAR
BERTEMU – Gubernur Bali terpilih Wayan Koster bertemu dengan Made Mulyawan Arya (De Gadjah) pada Senin (10/2). 

Selama program berlangsung, kepala daerah tidak akan didampingi oleh ajudan dan diharapkan untuk mengikuti semua agenda dengan disiplin penuh.

Sebelum menuju Akmil, para Kepala Daerah terpilih direncanakan akan berkumpul di Istana Kepresidenan Yogyakarta. 

“Kepala Istana menyampaikan dukungan penuh karena persiapan sudah sangat memungkinkan,” ujar Bima Arya seperti yang dikutip dari keterangan resmi Kementerian Dalam Negeri pada Senin 10 Februari 2025, seperti dilansir tribunnews.

Koster pada acara Hari Arak Rabu 29 Januari 2025 kemarin menyatakan, usai dilantik akan ada jeda sekitar lima hari akan dimanfaatkan untuk bertemu dengan para tokoh di Bali

Salah satunya Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan sudah terealisasikan. 

Sebelum pelantikan, Koster dan Giri Prasta akan melaksanakan upacara mejaya-jaya di Pura Besakih, Karangasem, Rabu, 19 Februari 2025.  

Ia juga menuturkan perhelatan pilkada telah usai. Setelah hasil elektoral telah keluar, menurutnya semua bersatu membangun Bali

“Sudah saatnya kita membangun semangat kebersamaan, persatuan, kesatuan kita di Bali agar kondusif membangun Bali ke depan yang kita cintai bersama,” sambungnya. 

Adapun program kerja prioritas yang akan dijalan dalam periode keduanya, yang  tertuang dalam Nangun Sad Kerthi Loka Bali

Adalah 6 bidang prioritas dan di dalamnya menyangkut sektor yang akan dikembangkan sesuai potensi alam Bali.

Selain itu ada masalah sampah, masalah macet, masalah air, masalah transportasi, infrastruktur yang harus di percepat.

“Prioritas setelah pelantikan itu sudah tertuang dalam Nangun Sad Kerthi Loka  Bali, ada 6 bidang prioritas dan di dalamnya menyangkut sektor yang akan dikembangkan sesuai potensi alam Bali, selain itu ada masalah sampah, masalah macet, masalah air, masalah transportasi, infrastruktur yang harus di percepat,” kata dia. (sar/sup/ali)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved