Bencana Alam di Bali

BPBD Bali Catat Kerugian Cuaca Ekstrem Rp 885 Juta, Pohon Tumbang di 29 Titik Selama 24 Jam

Dengan kerja sama semua pihak sebagai upaya mewujudkan Bali yang aman dan tangguh bencana.

Istimewa
POHON TUMBANG - Pohon tumbang menimpa kabel listrik di Banjar Blumbang, Sibangkaja, Badung, Bali, pada Selasa 10 Februari 2025. BPBD Bali Catat Kerugian Cuaca Ekstrem Rp 885 Juta, Pohon Tumbang di 29 Titik Selama 24 Jam 

“Sesuai dengan prediksi BMKG, bahwa memang awal tahun cuaca ekstrem,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan waspada. Hal ini lantaran dalam situasi cuaca ekstrim, bencana bisa datang kapan saja. 

“Kami imbau kepada masyarakat, agar selalu hati-hati dan waspada, jika tidak begitu penting diimbau agar tidak bepergian,” ajak Gus Joni.

Pihaknya juga mengajak semua pihak dan seluruh masyarakat mematuhi imbauan BMKG. 

Hal ini mengingat Forecaster on Duty BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem wilayah Bali.

“Kami berharap masyarakat selalu ikuti imbauan BMKG, disertai dengan sikap waspada dan hati-hati, dan untuk langkah antisipasi kami dari BPBD dan DLHK akan terus memantau dan merompes pohon perindang agar tidak membahayakan saat cuaca ekstrem,” katanya.

Selain itu, satgas biru DPUPR juga terus membersihkan gorong-gorong dan saluran air untuk mengantisipasi banjir. 

Sementara itu, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengaku pihaknya sudah membentuk tim respon cepat. 

“Kami sudah langsung bergerak begitu ada laporan. Kami ada grup tim respons cepat untuk penanggulangan tersebut,” paparnya.

Pihaknya menambahkan, cuaca ekstrem yang terjadi sejak kemarin ini tak menyebabkan korban jiwa di Denpasar. 

Terkait dengan korban dari bencana termasuk kebakaran pihaknya menyiapkan ganti rugi. 

Namun ganti rugi ini berlaku khusus bagi warga yang ber-KTP Denpasar. Ganti rugi ini mencapai Rp 100 juta per kejadian di satu lokasi. 

Dan jika kerugian lebih dari itu, maka pembayaran ganti rugi tetap maksimal Rp 100 juta. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha mengatakan setelah dilakukan peninjauan ditemukan sebanyak 16 titik jalan di Bali yang dikelola Pemerintah Provinsi memerlukan perbaikan. 

“Saya sudah melakukan kajian untuk di Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan (Sarbagita), saya sudah menemukan 16 titik yang perlu penanganan, tapi penanganan ini harus terintegrasi dan terpadu dengan pemerintah, masyarakat dan swasta,” ucap Nusakti pada Rabu 12 Februari 2025. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved