Bencana Alam di Bali

BPBD Bali Catat Kerugian Cuaca Ekstrem Rp 885 Juta, Pohon Tumbang di 29 Titik Selama 24 Jam

Dengan kerja sama semua pihak sebagai upaya mewujudkan Bali yang aman dan tangguh bencana.

Istimewa
POHON TUMBANG - Pohon tumbang menimpa kabel listrik di Banjar Blumbang, Sibangkaja, Badung, Bali, pada Selasa 10 Februari 2025. BPBD Bali Catat Kerugian Cuaca Ekstrem Rp 885 Juta, Pohon Tumbang di 29 Titik Selama 24 Jam 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bersama BPBD Kabupaten/Kota se-Bali mencatat dampak cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang di 29 titik. 

Jumlah tersebut terjadi selama 24 jam terakhir hingga Selasa 11 Februari 2025, pukul 18.00 Wita.

Sekretaris BPBD Provinsi Bali, Dr. I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya membeberkan cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang menyebabkan dampak di 6 Kabupaten/Kota di Bali. 

“Kabupaten Tabanan sebanyak 8 titik, Kabupaten Jembrana 1 titik, Kabupaten Gianyar 11 titik, Kabupaten Karangasem 1 titik, Kabupaten Badung 3 titik dan Kota Denpasar 5 titik,” jelas Teja. 

Baca juga: TRAGEDI Maut Pohon Tumbang di Karangasem, BPBD Karangasem Ajukan Santunan Bagi Korban Jiwa & Luka 

Dari kejadian tersebut nihil korban jiwa atau luka dan estimasi nilai kerusakan yang ditimbulkan mencapai Rp 885 juta. 

Merujuk pada Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Dasarian II Februari 2025 dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Badung, Provinsi Bali masih dalam periode puncak musim hujan. 

“Seluruh masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Menjaga lingkungan sekitar dengan membersihkan saluran air guna mengurangi risiko banjir. Menghubungi BPBD setempat untuk mendapatkan informasi atau bantuan darurat,” imbuhnya. 

Sebagai upaya bersama dalam menghadapi potensi bencana, BPBD Provinsi Bali mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan peran aktif dalam mitigasi bencana. 

Dengan kerja sama semua pihak sebagai upaya mewujudkan Bali yang aman dan tangguh bencana.

Cuaca ekstrem yang melanda Bali termasuk Denpasar menyebabkan terjadinya bencana seperti pohon tumbang hingga kerusakan bangunan. 

Tak hanya bangunan milik warga, juga ada beberapa plafon sekolah yang ikut jebol. Kerugian materiil akibat bencana ini mencapai Rp 200 juta.

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar IB Joni Ariwibawa saat dihubungi Rabu 12 Februari 2025. 

Nilai kerugian ini terhitung sejak Minggu, 9 Februari 2025. 

“Untuk kerugiannya kurang lebih Rp 200 jutaan,” katanya.

Joni Ariwibawa mengakui bahwa akhir-akhir ini cuaca masih ekstrem. Terlebih lagi angin kencang disertai hujan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved