Sponsored Content
Mungkinkah Dogecoin Bullish Pada Februari 2025? Ini Nih yang Perlu Kamu Tau Soal Meme Coin
Dogecoin merupakan aset yang cukup unik. Karena pada awalnya hanya berupa lelucon, namun kini telah menjadi cryptocurrency yang nyata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Banyak kripto yang diperdagangkan di pasar, namun memutuskan koin atau token kripto mana yang memberikan keuntungan bukanlah perkara mudah bagi trader pemula.
Karena hal tersebut membutuhkan kemampuan dalam membaca grafik.
Dengan menganalisa dan riset kripto seperti Dogecoin akan menghindari kamu dari potensi kerugian.
Dogecoin merupakan aset yang cukup unik. Karena pada awalnya hanya berupa lelucon, namun kini telah menjadi cryptocurrency yang nyata.
Baca juga: GIRI Prasta Sampaikan Jawaban Pemerintah, Rapat Paripurna Pembahasan Raperda RTRW Badung 2025-2045
Mengapa Dogecoin tiba-tiba menjadi topik yang hangat? Tentu saja, karena Elon Musk.
Setelah ia dan Snoop Dogg mengunggah sebuah tweet, Business Insider melaporkan bahwa popularitas dan nilai Dogecoin langsung meroket.
Apa Itu Dogecoin?
Dilansir dari situs resminya, Dogecoin adalah mata uang digital (cryptocurrency) yang dapat digunakan untuk membeli barang atau ditukar dengan mata uang lainnya.
Untuk menggunakannya, kamu memerlukan dompet digital yang bisa diakses melalui ponsel, komputer, atau website.
Konsep Dogecoin sebenarnya mirip dengan e-wallet pada umumnya.
Pasalnya, dompet pemilik Dogecoin tidak memiliki bentuk fisik, melainkan sepenuhnya digital.
Meskipun bisa digunakan untuk membeli barang banyak orang yang menggunakan Dogecoin sebagai pengganti like di media sosial.
Kamu bisa memberikan Dogecoin sebagai bentuk dukungan, mirip dengan like yang bisa langsung digunakan untuk transaksi.
Baca juga: Dewan Badung Setujui Raperda Tentang RTRW 2025 - 2045 Untuk Ditetapkan Jadi Perda
Sejarah Singkat
Setelah memahami apa itu Dogecoin dan kegunaannya, maka sejarah Dogecoin pun harus kamu ketahui.