TEWAS Usai Ditusuk Orang Asing, Kadek Parwata Pulang Melayat Langsung Dihajar, Tinggalkan 2 Anak!

TRIBUN-BALI.COM - Bali tampaknya tidak baik-baik saja, belakangan ini tindak kriminal kian meningkat. 

Salah satu kasus terbaru, adalah adanya penusukan pada Kamis, 13 Februari 2024, oleh orang tidak dikenal kepada korban di daerah Denpasar, Bali. 

Korban bernama Kadek Parwata, asli Karangasem dan kini rumah duka berada di Jalan Nangka, Denpasar, Bali. Tentu saja kabar tewasnya Kadek Parwata ini, menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. 

Apalagi Kadek Parwata meninggalkan istri dan 2 anak perempuan. Namun kini pergi begitu saja dengan dibunuh manusia berdarah dingin. 

Baca juga: GELAP Mata karena Sakit Hati Difitnah & Masalah Utang Piutang, Oki & Intan Sekap Pande Hingga Tewas!

Baca juga: 3 TERSANGKA Wanita Diduga Pembunuh Pande Gede Putra Segera Dipublikasikan Polres Buleleng ke Publik

Kadek Parwata ditusuk pria tak dikenal, yang tiba-tiba saja menyerangnya, di depan warung, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara, Kamis 13 Februari 2025 sekitar pukul 02.15 WITA.

Saat itu kadek Parwata baru pulang melayat, ke rumah ayah temannya yang meninggal dunia. Ia berboncengan dengan temannya mampir di warung TKP tersebut untuk membeli minum.

Seperti terlihat di CCTV yang beredar dan viral di media sosial, Kadek Parwata terlihat kaget saat itu dan tiba-tiba datang pria memaki dan menusuk Kadek Parwata tersebut.

Kadek mendapati luka parah di area lambung, dan tembus punggung, serta kainya juga lecet-lecet karena saat dilarikan ke Rumah Sakit Darma Bakti sudah lemas dan terseret aspal.

Suasana duka pun menyelimuti, sementara pelaku masih dalam pengejaran polisi. Pilunya lagi, Kakak korban Gede Dana Putra menuturkan bahwa korban memilki dua putri yang masih belia. 

Saat ini jenazah Kadek Parwata masih dititipkan di RSUP Prof Ngoerah Bali, dan keluarga berencana memakamkan di kampung halamannya, Desa Antiga, Karangasem, pada Minggu 16 Februari 2025.

"Anaknya dua perempuan masih kecil-kecil, satu kelas TK dan satu lagi baru kelas empat sekolah dasar," kata Gede Dana di rumahnya. 

Padahal anak kedua dari lima bersaudara adalah tulang punggung keluarga, bekerja sebagai housekeeping di Restoran Si Circus. Dan harus tewas di tangan pria yang tiba-tiba mengamuk menyerangnya. 

Keluarga pun mengaku tidak menyangka karena selama ini Parwata dikenal ramah dan tidak memiliki permasalahan dengan orang lain.

"Tidak punya firasat buruk apapun hari itu. Tapi Parwata memang sempat dua kali menunda untuk melayat karena cuaca buruk," ucapnya.