Berita Jembrana

Anggaran Penanganan Jalan Berlubang Terdampak Inpres, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk Banyak Berlubang

Kondisi jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana cukup memprihatinkan karena banyak berlubang.

ISTIMEWA
JALAN BERLUBANG - Satgas Preventif Operasi Keselamatan Agung 2025 saat meninjau jalan rusak dan berlubang di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Kamis (13/2) kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM  - Kondisi jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana cukup memprihatinkan karena banyak berlubang. Penanganannya masuk dalam anggaran 2025. Namun begitu, dampak Instruksi Presiden (Inpres) tentang efisiensi anggaran, perbaikan belum bisa dilakukan secara optimal.

Sebelumnya, jajaran Satgas Preventif Operasi Keselamatan Agung 2025 menelusuri jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Kamis (13/2). Sebab, selama ini sejumlah kecelakaan disebabkan oleh jalan yang rusak alias berlubang dan perlu perbaikan. Sehingga diharapkan perbaikan jalan rusak secara bertahap oleh pihak berwenang.

Baca juga: JASAD Bayi Perempuan Akhirnya Dikremasi, Hadir Para Pejabat Bangli, Polisi Sebut Masih Dalami Kasus!

Baca juga: SIKSA Pande Gede Putra Sampai Tewas, Kapolres Buleleng Sebut Tidak Ada Rasa Cemburu, Ini Motifnya!

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, BBPJN Jawa Timur Bali, I Made Murdita tak menampik kondisi ini. Ia mengakui bahwa kondisi jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana memang terjadi kerusakan di sejumlah titik dan perlu perbaikan. Bahkan, penangananya direncanakan masuk di anggaran tahun 2025.

"Untuk sementara, kami tangani secara bertahap namun memang belum maksimal. Sementara yang belum tertangani kami pasang rambu peringatan agar pengendara waspada dan hati-hati," kata Mardita saat dikonfirmasi, Jumat (14/2). 

Disinggung mengenai pelaksanaan pemeliharaan jalan, Murdita mengakui karena dampak Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, anggaran untuk perbaikan atau pemeliharaan jalur nasional masih terblokir. Padahal, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana adalah salah satu jalur dengan mobilitas tinggi terlebih saat arus mudik Lebaran.

"Dampak Inpres, sampai saat ini masih di blokir anggaran di kami. Astungkara segera dibuka blokirnya," ungkapnya.

Dia juga menyinggung sejumlah faktor yang jadi penyebab kerusakan jalan saat ini. Mulai dari adanya cuaca ekstrem, umur jalan, volume kendaraan berat seperti truk over dimensi over load (ODOL). Faktor tersebut disebutkan sangat cepat menurunkan pelayanan jalan. 

"Kami berharap pengguna lalu lintas tetap berhati-hati di jalan dan patuhi aturan serta rambu rambu yang ada untuk meminimalisir risiko," tandasnya. (mpa)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved