Penemuan Mayat di Buleleng
Rekaman CCTV Bongkar Peran Tiga Wanita dalam Kematian Pande Gede, Gunakan Mobil Untuk Buang Jasad
Misteri kematian I Pande Gede Putra Palguna akhirnya terungkap setelah rekaman CCTV mengungkap peran tiga wanita dalam kasus ini.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM – Misteri kematian I Pande Gede Putra Palguna akhirnya terungkap setelah rekaman CCTV mengungkap peran tiga wanita dalam kasus ini.
Dalam video yang berhasil dianalisis polisi, terlihat sebuah mobil Honda berwarna kuning yang digunakan untuk membuang jasad korban di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Buleleng.
Dari hasil penyelidikan, kendaraan tersebut diketahui disewa oleh para pelaku, yang kemudian terbukti terlibat dalam aksi penganiayaan hingga menyebabkan kematian korban.
Apa motif di balik kejahatan ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
I Pande Gede Putra Palguna (53) yang ditemukan tak benyawa di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Buleleng, Bali akhirnya terungkap.
Pria asal Bekasi, Jawa Barat, ini menjadi korban penganiayaan yang berujung pada kematiannya.
Hal ini diungkap dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis 13 Februari 2025 oleh Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi.
Kasus ini bermula dari penemuan jenazah tanpa identitas di ruas jalan Singaraja-Denpasar, tepatnya di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali pada Senin 3 Februari 2025 pukul 14.00 WITA.
Penemuan Jenazah dan Proses Identifikasi
Jenazah pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang berjualan makanan monyet di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: VIDEO Duka Korban Musibah Pohon Aren Tumbang di Karangasem Bali, 2 Korban Telah Dimakamkan
Setelah laporan diterima, tim Satreskrim Polres Buleleng dan Polsek Sukasada segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP.
Dalam penyelidikan, polisi menggunakan metode scientific crime investigation untuk mengungkap identitas korban.
Karena tidak ditemukan tanda pengenal, tim Inafis melakukan analisis sidik jari dan mengidentifikasi jenazah sebagai I Pande Gede Putra Palguna, alias Pande atau Dede, kelahiran Gianyar, 11 Februari 1971.
Tanda-Tanda Kekerasan dan Dugaan Pembunuhan
Dari hasil pemeriksaan fisik, polisi menemukan indikasi kuat bahwa kematian korban tidak wajar.
Beberapa luka yang mencurigakan antara lain:

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.