Makan Siang Gratis di Bali
Makan Bergizi Gratis di Klungkung Sasar 968 Siswa, Ada Siswa Tidak Makan Nasi
Anak-anak tampak antusias, apalagi itu merupakan pengalaman mereka mendapat MBG.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Klungkung, I Ketut Sujana, menyatakan saat ini hanya ada 1 dapur yang melayani wilayah Selat, Tegak, dan Selisihan.
Ia berharap program ini segera diperluas ke desa lainnya agar dapat menjangkau seluruh 3.500 siswa yang menjadi target awal.
Harga makanan serta menu yang disediakan berasal dari pusat tanpa intervensi daerah.
Program ini juga bertujuan meningkatkan ekonomi lokal dengan memberdayakan masyarakat setempat dalam penyediaan bahan makanan dan tenaga dapur.
Diketahui, sebanyak 39.660 siswa di Klungkung, dari jenjang TK, SD, SMP, SMA/K, hingga SDLB, akan menerima manfaat dari program MBG ini.
Sementara itu, program MBG di Kabupaten Jembrana mulai dilaksanakan di Kecamatan Pekutatan, Senin 17 Februari 2025.
Total sebanyak 983 siswa yang jadi penerima manfaat tersebar di 8 sekolah di wilayah tersebut.
Dengan demikian, saat ini program MBG ini sudah dilaksanakan di 2 kecamatan.
Menurut data yang dihimpun Tribun Bali, penerima manfaat program ini adalah dari jenjang TK, SD hingga SMP.
Rinciannya, sebanyak 3 TK dengan total 111 siswa, 4 SDN dengan jumlah 437 siswa dan 1 SMP dengan total penerima sebanyak 435 siswa.
“Hari ini (kemarin) mulai (MBG) untuk di kecamatan Pekutatan,” kata Kepala Disdikpora Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra kemarin.
Dia melanjutkan, secara umum total jumlah siswa penerima manfaat program MBG ini sebanyak 983 orang.
Jumlahnya tersebar di 8 sekolah jenjang berbeda, mulai dari TK, SD hingga SMP.
“Tersebar di sejumlah sekolah. Mulai dari TK hingga SMP,” sebutnya.
Disinggung mengenai dapur umum yang sudah tersedia di Jembrana, Anom menyebutkan untuk sementara ini baru terlaksana 2 unit dapur dari kebutuhan total sekitar 20 dapur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.