Gubernur Bali Wayan Koster Sudah Terbang ke Yogyakarta, Batal Ikut Retret Usai Instruksi Megawati

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Seluruh kepala daerah yang tergabung dalam PDIP dijadwalkan mengikuti retret di Magelang, Jawa Tengah, mulai Jumat, 21 Februari 2025, hingga sepekan ke depan.

Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi mendadak yang meminta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP menunda keberangkatan mereka.

Instruksi ini dikeluarkan sebagai respons terhadap penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh KPK, yang membuat partai banteng itu merapatkan barisan.

Dalam surat tersebut, Megawati menegaskan bahwa kepala daerah yang sudah dalam perjalanan ke Magelang harus berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap instruksi partai, Gubernur Bali, Wayan Koster, dan sejumlah bupati/wakil bupati dari PDIP menunda keikutsertaannya dalam retret.

Gubernur Bali Wayan Koster Sudah Terbang ke Yogyakarta

Meskipun batal mengikuti retret, Gubernur Wayan Koster tetap terbang ke Yogyakarta pagi ini sesuai jadwal penerbangan yang telah dipesan sebelumnya.

Baca juga: BREAKING NEWS! Ketum PDIP Larang Kepala Daerah Ikut Retreat, Koster Tunggu Instruksi Usai Pembukaan

Hal ini dikonfirmasi oleh Karo Umum dan Protokol Pemprov Bali, I Wayan Budiasa.

"Hari ini (Koster) baru ke Yogyakarta karena agendanya kan sore (pembukaan retret). Untuk keberangkatan ke Yogyakarta sesuai dengan tiket yang sudah kami pesan," ujar Budiasa.

Dilansir dari Kompas.com, Gubernur Bali Wayan Koster, telah tiba di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada Jumat 21 Februari 2025 sekitar pukul 09.00 WIB dengan pesawat Garuda Indonesia.

Koster terlihat mengenakan batik coklat dan berkacamata, tiba di bandara bersama sejumlah gubernur lainnya yang dijadwalkan menghadiri retret kepala daerah di Magelang.

Saat ditanya terkait instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang meminta kepala daerah dari partainya untuk tidak menghadiri retret di Magelang, Koster memilih untuk tidak memberikan jawaban.

Ia hanya melambaikan tangan kepada wartawan dan terus berlalu.

Sementara itu, sejumlah bupati dan wali kota dari PDIP sudah lebih dulu berada di Yogyakarta, menunggu arahan lebih lanjut terkait keputusan final mengenai kehadiran mereka dalam agenda retret.

"Yang berkaitan dengan surat ini masih belum bisa diputuskan apakah tetap retreat atau tidak. Informasi saya masih belum utuh karena prosesnya masih berjalan," tambah Budiasa.