Bulan Bahasa Bali

Menjaga Alam Sudah Diingatkan di Lontar Bhuwana Purana, Rusaknya Alam itu karena Rusaknya Manusia!

Wahyu mengatakan, inti dari Lontar Bhuwana Purana itu memberikan timbang pandang kepada masyarakat dan pemangku kepentingan, tentang mengelola alam.

ISTIMEWA
Lontar Bhuwana Purana dibedah secara tuntas, dalam Widyatula (seminar) Bulan Bahasa Bali (BBB) VII di Gedung Kesirarwana, Taman Budaya Provinsi Bali, Minggu 23 Februari 2025. Acara ini menghadirkan narasumber, I Nyoman Wahyu Angga Budi Santosa, Praktisi Bahasa, Aksara dan Sastra Bali. Lalu Made Ari Dwijayanti, Dosen STHAN Mpu Kuturan Singaraja selaku moderator. 

Hal sedana juga dikatakan I Wayan Septian Adisuwarna, siswa dari SMA Negeri 5 Denpasar, yang mengatakan kegiatan ini sangat baik dan bagus untuk mendidik anak-anak muda tentang budaya dan warisan leluhur yang sangat unik.

Terlebih, saat ini perkembangan globalisasi begitu cepat, maka anak-anak muda Bali penting memahami dan mengerti budaya sendiri. “Dengan seminar ini, mungkin bisa menarik minat siswa-siswa dengan lontar.

Sayangnya, tidak semua mengerti yang disampaikan narasumber, karena seluruhnya menggunakan bahasa Bali,” akunya polos. 
 
Septian mengaku hanya mengerti sedikit-sedikit saja, karena semuanya menggunakan Bahasa Bali sesuai Sor Singgih Basa.

“Tetapi, ada teman kami yang bukan orang Bali, lalu bagaimana mereka bisa mengerti maksud dari lontar itu. Kalau boleh usul, materinya bisa disampaikan pula dengan Bahasa Indonesia atau ada penerjemah, sehingga bisa lebih mengerti dan ini menjadi ajang pembelajaran Bahasa Bali juga,” imbuhnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved