Berita Klungkung

Pura Puncak Jati Timuhun Klungkung Miliki Pohon Kepuh Keluarkan Tirta Dua Warna, Memohon Kesuksesan

Air suci ini diyakini memiliki makna spiritual dan digunakan langsung dalam upacara keagamaan.  

Istimewa
SEMBAHYANG - Pamedek saat bersembahyang di Pura Puncak Jati, Desa Timuhun, Klungkung, Bali beberapa waktu lalu. Pura ini memiliki pohon kepuh yang mengeluarkan tirta dua warna. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pura Puncak Jati berlokasi di Desa Adat Timuhun di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali

Pura ini sangat disakralkan masyarakat setempat, serta memiliki keunikan yang tidak ditemukan di tempat lain.

Yakni pura ini memiliki pohon kepah yang dipercaya mengeluarkan air suci atau tirta dalam dua warna, yakni kuning keemasan dan perak. 

Air suci ini diyakini memiliki makna spiritual dan digunakan langsung dalam upacara keagamaan.  

Baca juga: Usaba Pitra di Pura Dalem Puri Besakih Bali Nyejer Sepekan, Berikut Jadwal Lengkapnya

Terletak di perbukitan, Pura Pucak Jati menawarkan pemandangan yang memukau. 

Dari pura ini, para pemedek dapat menikmati panorama Gunung Agung, lembah hijau, aliran sungai, serta pemandangan Pulau Nusa Penida dan Desa Selisihan yang terhampar di bawahnya.

Keindahan alam yang berpadu dengan kesakralan pura menjadikan tempat ini sebagai destinasi spiritual yang istimewa.

Di dalam areal pura, tumbuh pohon kepah yang usianya diperkirakan sudah ratusan tahun. 

Lalu dari pohon tersebut, ada dua lubang yang memunculkan tirta dengan warna kuning keemasan dan perak. 

Jro Mangku Dalem, bersama Jro Mangku Pura Pucak Jati, menjelaskan, fenomena tirta dari pohon kepah ini telah berlangsung turun-temurun. 

Tidak seperti pura lain yang biasanya memiliki beji sebagai sumber air suci, Pura Puncak Jati memiliki tirta langsung dari pohon kepah tersebut.  

"Tirta ini langsung diberikan kepada para pemedek sebagai berkah spiritual," jelas Jro Mangku Dalem, Senin 24 Februari 2025.

Selain tirta, pura ini juga dikenal memiliki minyak yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dalam. 

Tak heran, setiap kali upacara piodalan berlangsung, pura ini dipadati pemedek, baik dari dalam desa maupun dari luar daerah. 

Banyak umat datang ke Pura Pucak Jati untuk meditasi. Serta memohon kesuksesan, seperti memohon doa demi keberhasilan usaha, karier, kesehatan, dan keselamatan. (mit)

Kumpulan Artikel Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved