Berita Bali
Kurangnya Komunikasi Pemprov dengan Pusat, Dinilai Sebabkan Bali Sedikit Dapat Kue PSN
Rencana pembangunan Tol Mengwi-Gilimanuk masih belum ada kejelasan pasca tak masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) berdasarkan Keputusan Preside
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Kurangnya Komunikasi Pemprov dengan Pusat Dinilai Sebabkan Bali Sedikit Dapat Kue PSN
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Rencana pembangunan Tol Mengwi-Gilimanuk masih belum ada kejelasan pasca tak masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) berdasarkan Perpres Nomor 12/2025.
Tak hanya Tol Mengwi-Gilimanuk, pembangunan Bandara Bali Utara juga sempat masuk PSN, tapi dicoret pada tahun 2024.
Dan kini kembali tak dimasukkan ke dalam daftar PSN.
Baca juga: Koster Angkat Bicara Pembangunan Tol Mengwi-Gilimanuk Bali Dicoret Dari PSN
Kurangnya Bali mendapatkan jatah PSN ini ditanggapi Ketua Komisi III DPRD Bali yang membidangi infrastruktur I Nyoman Suyasa.
Ia mengatakan Bali sedikit mendapatkan ‘kue-kue’ proyek strategis nasional (PSN) karena kurangnya komunikasi antara Pemerintah Provinsi Bali dengan pemerintah pusat.
“Kemungkinan kesibukan Pemprov Bali sehingga kecolongan. Perlu komunikasi dan koordinasi terus dengan pusat sehingga tahun depan siapa tahu ada PSN."
Baca juga: Tol Mengwi-Gilimanuk Dicoret dari PSN, Koster Sebut Masih Perlu Kajian, Proyek Rp 891 M di Jembrana
"Itu kan setiap tahun berubah sesuai dengan keputusan presiden. Kan ada keppres. Keppres itu setiap tahun berubah jadi otomatis PSN juga berubah,” jelasnya pada Senin 10 Maret 2025.
Lebih lanjut dikatakan, dalam pembangunan, Bali tidak bisa dilakukan dengan seorang diri atau satu partai.
Dibutuhkan sinergi dengan ketua partai lainnya dan para tokoh yang memiliki jaringan ke pusat.
Baca juga: Tol Mengwi - Gilimanuk Bali Tak Masuk PSN, Koster: Masih Ada Kajian Perubahan Design
"Proyek skala nasional melibatkan banyak orang. Tokoh-tokoh, para stakeholder legislatif dan ketua partai diajak rembug lah. Diajak rembug karena untuk mengelola Bali tidak bisa satu partai ya ajaklah ngobrol diskusi ketua partai dan para tokoh masyarakat stakeholder sehingga nanti punya peluang ya katakan jaringan di pusat bisa PSN ke Bali bermacam,” imbuhnya.
Politisi asal Gerindra ini juga akan memanggil eksekutif untuk berembug bagaimana arah pembangunan Bali, khususnya realisasi janji-janji pembangunan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.
Baca juga: ISU Tol Mengwi-Gilimanuk Batal Setelah Gak Masuk PSN, WARGA Pekutatan Mulai Pertanyakan Kepastiannya
“Ya tentu komisi 3 melakukan itu memanggil eksekutif ajak berembug diskusi begitulah supaya tidak kecolongan lagi,” tegasnya.
Suyasa menambahkan, Komisi III akan terus mendorong Pemerintah Provinsi Bali untuk membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat.
Sebab dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, Bali akan diperhatikan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk diberikan pembagian rencana pembangunan infrastruktur.
“Kami yakin berakhir juga untuk tol Gilimanuk dan Mengwi. Sesuai dengan namanya proyek strategis nasional."
"Proyek itu strategis prioritas dari segi anggaran waktu dan efek ditimbulkan proyek itu ke masyarakat."
"Eksekutif dan legislatif bagaimana caranya membangun komunikasi dan hubungan lebih baik ke pusat. Sehingga PSN kembali tahun depan ke Bali,” tutupnya. (*)
Berita lainnya di Proyek Strategis Nasional
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.