Kunci Jawaban
Jawaban Soal PAI Kelas 8 Semester 1 Halaman 97 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 4
Simak nih, berikut ini jawaban soal PAI kelas 8 Semester 1 Halaman 97 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 4 tentang proses terjadinya gerhana dan hujan.
Keteraturan itu pasti ada yang menciptakan. Keteraturan alam adalah ciptaan Allah Swt.
Begitu teraturnya sampai-sampai kejadian gerhana bisa dihitung jauh-jauh hari sebelumnya melalui ilmu falak atau astronomi.
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 154 Kurikulum Merdeka, Mari Mengartikan: Q.S. Al-Baqarah
3. Atas dasar kekuasaan Allah Swt ini, seharusnya manusia tidak kehilangan kekhusyukan pada saat melaksanakan shalat gerhana.
Karena jika manusia berpikir tentang kekuasaan Allah di jagat raya, manusia akan menyadari betapa luasnya alam dan jagat raya ciptaan Allah Swt.
Kejadian gerhana harus dijadikan momentum untuk mengingat kekuasaan Allah Yang Maha Besar dan posisi manusia yang sangat kecil dan lemah di tengah-tengah alam dan jagat raya yang sangat luas.
Dengan demikian manusia tetap akan berdoa memohon perlindungan dan pertolongan dari Allah Swt dengan khusyuk dan penuh harap.
Namun seiring dengan munculnya sains dan teknologi, manusia sudah bisa memprediksi kapan datangnya hujan.
Dengan memperhitungkan ketetapan Allah Swt mengenai faktor-faktor yang memungkinkan hujan bisa turun, manusia juga sudah bisa membuat hujan buatan.
Manusia tidak akan mampu membuat semua faktor penyebab terjadinya hujan, seperti mengatur suhu udara dan mengatur kecepatan angin di angkasa.
Karena itulah, meskipun manusia bisa membuat hujan, shalat istisqa dengan berbagai aktivitas ibadah yang mengiringinya, seperti memperbanyak membaca istighfar dan berpuasa selama empat hari, harus tetap dilakukan dengan penuh kekhusyukan.
Dengan demikian manusia harus menyadari bahwa kejadian hujan tidak sederhana. Hujan terjadi melalui suatu siklus alam yang tidak sederhana.
Jika diamati dengan cermat, proses terjadinya hujan tidak lepas dari kekuasaan Allah atas ciptaan-ciptaannya, yakni matahari dan bumi dengan segala isinya.
Melalui sains, manusia memang bisa memprediksi hujan. Tapi hujan itu sendiri terjadi karena kekuasaan Allah atas segala ciptaannya.
Karena itu, manusia harus menyadari bahwa kemampuannya itu hanya bagian kecil dari ilmu Allah yang sangat luas.
Ibaratnya ilmu Allah itu lautan yang sangat luas, sementara kemampuan manusia itu hanya seperti buih kecil di permukaan laut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.