Ulah Pati di Bali
MOTIF Anggota Polisi Lompat dari Jembatan Tukad Bangkung Bali, Tinggalkan Pesan Haru untuk Keluarga
MOTIF Anggota Polisi Lompat dari Jembatan Tukad Bangkung Bali, Tinggalkan Pesan Haru untuk Keluarga
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Disclaimer:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
TRIBUN-BALI.COM, MAMGUPURA – Sebuah insiden mengakhiri hidup terjadi di Jembatan Tukad Bangkung, Kecamatan Petang, Badung, Bali.
Korban yang merupakan seorang anggota polisi diketahui melompat dari jembatan.
Jasad Aipda AES, yang bertugas di Bidpropam Polda Bali, ditemukan di dasar jurang pada Minggu, 16 Maret 2025, sekitar pukul 10.00 WITA.
Dugaan awal, korban melompat dari jembatan, yang menjadi lokasi beberapa kasus serupa sebelumnya.
Kronologi Kejadian
Awalnya, terlihat adanya mobil yang parkir di pinggir jalan Tukad Bangkung Kecamatan Petang, Badung, Bali.
Penemuan jasad bermula dari laporan adanya mobil Suzuki Splash merah yang terparkir sejak pagi di atas jembatan.
Saat diperiksa, bagian dalam mobil kosong.
Baca juga: VIDEO Anggota Polisi Ulah Pati di Jembatan Tukad Bangkung Badung Bali, Surat Wasiat Jadi Sorotan
Petugas kemudian menelusuri dasar jurang dan menemukan tubuh Aipda AES tergeletak tak bernyawa.
Kapolsek Petang, AKP Nyoman Arnaya, membenarkan kejadian tersebut.
"Jenazah sudah dievakuasi, sementara penyebab pasti masih kami selidiki," ujarnya.
Peristiwa ini langsung mengejutkan warga setempat dan pengguna jalan yang melintas.

Keterangan Saksi dan Informasi Surat Wasiat
Seorang warga segera melaporkan kejadian ke Polsek Petang.
Hasil pencarian menemukan korban dengan inisial AE yang telah meninggal.
Informasi awal menyebutkan bahwa korban meninggalkan surat wasiat yang berisi permohonan maaf kepada anak dan istri, serta ungkapan kasih sayang kepada keluarga, termasuk orang tuanya.
Motif dan Surat Wasiat
Motif di balik aksi ini diduga terkait masalah keluarga.
Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Aria Sandy, mengonfirmasi bahwa dugaan awal bunuh diri Aipda AES dipicu oleh permasalahan keluarga.
"Ya, yang bersangkutan berdinas di Propam Polda Bali. Dugaan awal karena masalah keluarga," ungkap Kombes Pol Sandy.
Sebelum mengakhiri hidupnya, Aipda AES meninggalkan surat wasiat untuk istri, anak-anak, dan keluarganya. Dalam surat tersebut, ia mengungkapkan permintaan maaf dan pesan untuk keluarganya agar tetap kuat.
"Kepada istriku tersayang, maafkan banyak kesalahan yang Bapak perbuat, Bapak hanya berusaha memperjuangkan keadilan, jaga anak-anak ya, kuatkan mental," tulisnya.
Selain itu, ia berpesan kepada anak-anaknya untuk menjaga ibu mereka dan meraih cita-cita.
"Anak-anak, jaga mama ya nak, bahagiakan mama, Bapak banyak salah, jadi berguna dan raih cita-citamu nak."
Pesan terakhirnya juga ditujukan kepada adiknya.
"Adikku sayang, tolong jaga mereka ya, jadikan anak-anak orang sukses, maafkan semua kesalahan. Sampai bertemu kembali, mama jadi Budha, doakan Bapak cepat lahir," tulis Aipda AES.
Interaksi Sebelum Kejadian
Menurut sumber, pada Sabtu, 15 Maret 2025, korban sempat melakukan video call dengan teman-temannya.
Teman tersebut tidak menyadari adanya perilaku aneh selama panggilan.
Korban juga diketahui mengunggah story berisi foto anak dan istrinya pada malam harinya.
Tanggapan Aparat Kepolisian
Kapolsek Petang, AKP Nyoman Arnaya, mengonfirmasi bahwa jenazah korban telah dievakuasi.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap penyebab bunuh diri yang terjadi di lingkungan anggota polisi Polda Bali ini.
Penyelidikan lanjutan terus dilakukan untuk mengetahui faktor pemicu insiden tragis ini.
Kejadian di Jembatan Tukad Bangkung semakin menambah daftar peristiwa menyedihkan di kawasan Badung dan menjadi sorotan publik.
Informasi lebih lanjut diharapkan segera dikonfirmasi oleh pihak berwenang.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.