Ramadan 2025

Pelabuhan Gilimanuk Tutup Per 29 Maret, Puncak Arus Mudik di Bali Diprediksi 27-28 Maret

Menjelang Nyepi, masyarakat Bali menggelar berbagai kegiatan di antaranya malam Pengerupukan. 

TRIBUN BALI/MADE PRASETYA ARYAWAN
NORMAL - Situasi di Pelabuhan Gilimanuk masih terpantau normal menjelang arus mudik Lebaran 2025, Minggu (16/3). ASDP memprediksi puncak arus mudik pada 27-28 Maret mendatang atau pada H-4 dan H-3 Lebaran 2025 mendatang. 

Tidak ada lagi penjualan tiket di Pelabuhan, sehingga seluruh pengguna jasa wajib membeli tiket secara online sebelum keberangkatan.

ASDP mengimbau masyarakat untuk membeli tiket sejak jauh hari, mengingat pemesanan dapat dilakukan hingga H-60 sebelum jadwal keberangkatan. 

Dengan memanfaatkan layanan ini, pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, menghindari kepadatan, dan memastikan tiket tersedia sesuai kebutuhan.

Selain itu, pengguna jasa diharapkan datang ke pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket. 

Kedatangan yang tidak sesuai dengan jadwal dapat menyebabkan antrean dan ketidakseimbangan arus kendaraan di area pelabuhan. 

Dengan kepatuhan terhadap sistem keberangkatan yang telah ditentukan, perjalanan mudik dapat berlangsung lebih lancar dan tertib.

“Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa agar perjalanan mudik berlangsung lancar dan nyaman. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk membeli tiket jauh-jauh hari melalui sistem e-ticketing Ferizy serta merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari antrean di pelabuhan,” kata Heru. 

Sementara itu, Kombes Pol Aria Sandy menjelaskan, untuk mengurangi kepadatan masyarakat yang ingin mudik ke Pulau Jawa, Polda bali juga mengadakan program mudik gratis dengan memberangkatkan 1.000 orang dengan berbagai tujuan seperti Surabaya, Jember, dan Banyuwangi.

Para peserta mudik gratis ini diberangkatkan dari Terminal Ubung, Denpasar, pada 25 Maret 2025, dengan tanggal pendaftaran peserta 10-20 Maret 2025, melalui masing-masing Satpas Polres setempat dengan syarat foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). 

“Mudik gratis ini untuk mengurangi kepadatan masyarakat yang ingin mudik ke Jawa, ini juga membantu meringankan saudara-saudara kita yang akan mudik,” pungkasnya. (ian/mpa)

ASDP Siapkan Kapal-kapal Besar 

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan penyeberangan menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan pada Angkutan Lebaran 2025 yang tahun ini bertepatan dengan libur dan cuti bersama Hari Raya Nyepi. 

Fokus utama ASDP adalah memastikan kelancaran arus mudik dan balik, terutama di lintasan tersibuk Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk. 

Pihak ASDP melakukan upaya peningkatan armada, penguatan fasilitas pelabuhan, serta optimalisasi sistem digitalisasi tiket Ferizy. 

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa hasil evaluasi Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 menjadi pijakan strategis dalam mempersiapkan Angkutan Lebaran tahun ini.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menjelaskan, bahwa ASDP telah menyusun strategi komprehensif untuk memastikan layanan tetap prima selama periode mudik Lebaran 2025. 

“Kami telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif, berkoordinasi aktif dengan regulator terkait penambahan armada kapal, peningkatan kapasitas pelabuhan, serta sosialisasi masif mengenai pentingnya membeli tiket lebih awal melalui Ferizy,” ujar Shelvy belum lama ini.

Sebagai bentuk inovasi digital, ASDP terus mengembangkan platform Ferizy untuk mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan. 

Pembelian tiket jauh hari, minimal H-60 sebelum keberangkatan, diimbau agar masyarakat tidak menghadapi kendala di pelabuhan. 

Sosialisasi difokuskan di lintasan strategis seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Ajibata–Ambarita. 

Untuk menghadapi lonjakan arus kendaraan, ASDP telah memperluas kapasitas parkir dan menyiapkan pelabuhan pendukung.  

Di Pelabuhan Merak, 67 armada kapal siap dioperasikan dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan. 

Sementara itu, Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) akan menjadi pelabuhan alternatif, dengan kapasitas tambahan 6.760 unit kendaraan per hari.  

Buffer zone tambahan juga telah disiapkan di Indah Kiat untuk mengurai kepadatan. 

“Di lintasan Ketapang–Gilimanuk, ASDP menyiapkan kapal-kapal besar, buffer zone di jalur arteri, serta rekayasa lalu lintas menuju pelabuhan,” imbuhnya.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi memuncak pada H-2 Lebaran yang berhimpitan dengan Hari Raya Nyepi. 

Selain peningkatan infrastruktur, ASDP juga telah memperluas kanal pembayaran tiket Ferizy melalui transfer bank, virtual account, serta e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, dan Dana. Tiket juga dapat dibeli melalui aplikasi Livin Sukha. 

Langkah ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dan mengurangi praktik percaloan.

Menhub Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian dan operator transportasi dalam memastikan kelancaran mudik Lebaran. 

Prediksi puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), sementara puncak arus balik diproyeksikan pada 6 April 2025 (H+5 Lebaran).  

Untuk itu, ASDP terus berkoordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan guna memastikan skema lalu lintas yang lebih terorganisir.

“Pemerintah mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai lonjakan penumpang karena Hari Raya Nyepi bertepatan dengan masa puncak mudik. Kami telah menyiapkan pelabuhan perbantuan guna mencegah kepadatan, terutama di Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk,” ucap Shelvy menambahkan.

Dengan kesiapan sarana dan prasarana yang matang, ASDP berkomitmen menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan terkendali bagi seluruh pengguna jasa.  

Sinergi antara Kementerian Perhubungan, BUMN, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama dalam menyukseskan Angkutan Lebaran 2025.

“Tiket kapal sudah bisa dibeli sejak H-60 keberangkatan. Karena itu, segera beli tiket Anda secara mandiri dan mari bersama mewujudkan mudik yang aman, nyaman, dan berkesan bersama ASDP,” tutur Shelvy menandaskan. 

Berdasarkan Survei Kepuasan Masyarakat yang dilakukan Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada, 86 persen masyarakat menyatakan puas dengan layanan Nataru, meskipun masih terdapat ruang untuk perbaikan dalam pengelolaan titik rawan kepadatan, penguatan buffer zone, serta optimalisasi sistem tiket online. (zae)

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved