Nyepi 2025

Sempat Diprotes, Panita Akhirnya Tetapkan Dua Penghargaan Pada Ogoh-Ogoh Banjar Bualu, Badung Bali

Sejumlah pemuda dari ST Yowana Pratyaksa, Banjar/Desa Adat Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali sempat protes kepada panitia lomba ogoh-ogoh.

Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
FAVORIT - Ogoh-ogoh Tattwaning Kalisangara dari ST Yowana Pratyaksa, Banjar/Desa Adat Bualu, Kecamatan Kuta Selatan yang mendapatkan juara favorit. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sejumlah pemuda dari ST Yowana Pratyaksa, Banjar/Desa Adat Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali sempat protes kepada panitia lomba ogoh-ogoh di Kabupaten Badung.

Mereka menilai lomba ogoh-ogoh tidak murni menilai ogoh-ogoh saja.

Padahal sesuai dengan surat edaran penilaian ogoh-ogoh 60 persen dan fragment serta karawitannya 40 persen. 

Protes terkait penilaian itu pun sempat ramai usai pergelaran di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung.

Bahkan setelah penutupan pada Sabtu 16 Maret 2025 malam, dewan juri diminta dihadirkan kembali untuk kepastian penilaian yang dilakukan.

Kisruh penilaian itu pun sempat ramai di Media sosial.

 

Dari lima dewan juri yang dihadirkan, mereka ingin mengetahui  apa saja yang dinilai, serta proses penilaian dilakukan secara terbuka layaknya penilaian lomba layang-layang.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Gede Eka Sudarwitha tidak menampik adanya proter terkait penilaian yamg dilakukan.

Baca juga: VIDEO Terduga Pelaku Begal Diamankan di Gilimanuk Bali, Warga Diresahkan dengan Orang Bawa Celurit

Hanya saja masalah tersebut sudah bisa diselesaikan malam kemarin.

"Iya kemarin sudah selesai permasalahannya itu," ujarnya Senin 17 Maret 2025.

Pihaknya mengakui jika, tim juri tidak akan menganulir penilaian yang dilakukan.

Hanya saja dari arahan Bupati Wayan Adi Arnawa katanya ogoh-ogoh dari ST Yowana Pratyaksa dari Banjar Bualu akan mendapat dua penghargaan.

"Jadi selain mereka mendapat juara umum II, mereka juga memenangkan juara katagori ogoh-ogoh terfavorit, sehingga dibolehkan mengajukan dana kegiatan untuk seka terunanya," ucapnya.

Lebih lanjut mantan camat Petang itu menyebutkan kedepan akan tetap melakukan sejumlah evaluasi.

Apa yang menjadi kekurangan saat ini akan diperbaiki ditahun yang akan datang

"Kita maklumi kegiatan ini pertama kali kita laksanakan. Ke depan akan dilakukan lebih baik lagi dari berbagai masukan komponen masyarakat serta arahan bapak Bupati. Sehingga ke depan parade atau festival Ogoh-ogoh ini bisa lebih baik dari sekarang," imbuhnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved