Erupsi Gunung Lewotobi

BATAL 16 Penerbangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis (20/3/2025) malam kemarin, menjadi perhatian serius bagi stakeholder komunitas Bandara Ngurah Rai.

ISTIMEWA
ERUPSI - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis (20/3/2025) malam kemarin, menjadi perhatian serius bagi stakeholder komunitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis (20/3/2025) malam kemarin, menjadi perhatian serius bagi stakeholder komunitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Menanggapi perkembangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Dapat kami sampaikan bahwa seluruh instansi komunitas bandara telah menjadikan peristiwa tersebut sebagai atensi bersama," ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, pada Jumat 21 Maret 2025.

Ia menambahkan, hingga pukul 16.00 WITA tadi terdapat total 16 penerbangan internasional yang dibatalkan oleh maskapai dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan penerbangan. 

Baca juga: KEJATI Bali Temukan Uang Tunai Rp1,5 Juta dari Laci Meja Salah Satu Kasi Dinas PUTR Buleleng 

Baca juga: JUDI Online Telan Korban! Pemuda Buleleng Ulah Pati, Terlilit Hutang, Depresi, Akhirnya Jalan Pintas

"Adapun 16 penerbangan tersebut terdiri dari 8 penerbangan berangkat dan 8 kedatangan," imbuhnya.

Penerbangan rute internasional (datang dan berangkat) yang terdampak pembatalan penerbangan adalah:
1. Darwin (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
2. Perth (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
3. Sydney (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
4. Melbourne (2 keberangkatan dan 2 kedatangan)
5. Brisbane (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
6. Kuala Lumpur (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)
7. Shanghai (1 keberangkatan dan 1 kedatangan)

"Seluruh penerbangan rute Australia yang dibatalkan tersebut dioperasikan oleh Jetstar, sementara rute Kuala Lumpur oleh AirAsia X dan Shanghai oleh Juneyao Airlines," kata Syaugi Shahab.

Atas peristiwa alam yang berdampak pada pembatalan penerbangan ini, pihak maskapai telah memberitahukan kepada para penumpang melalui email dan memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (re-route).

PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi dampak sebaran abu vulkanik, terhadap operasional dengan melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara. 

"Hingga sore ini tadi ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal," jelasnya.

Pihak bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP), berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam. 

Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC), juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.

PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh instansi komunitas bandara, senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi dapat segera normal kembali.

Untuk informasi lebih lanjut terkait penanganan penumpang terdampak dapat menghubungi Contact Center 172. 

Kami juga mengimbau kepada para penumpang untuk memeriksa status penerbangan, secara berkala kepada masing-masing maskapai untuk memperoleh informasi terkini.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved